Konten dari Pengguna

Karanda, Tanaman yang Buahnya Bisa Obati Gangguan Liver

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
23 September 2018 7:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Tanaman ini merupakan tanaman semak yang tingginya mencapai 3-4 meter. Tanaman ini mempunyai banyak cabang yang lebat dan di setiap dahannya terdapat duri yang kuat dan runcing. Karanda (Carissa carandas) atau juga disebut Kerandang atau buah renda mempunyai daun berwarna hijau pekat dan berbunga putih.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini sekarang termasuk tanaman langka. Karanda mempunyai buah yang berwarna merah saat masih muda dan berubah agak kehitaman ketika sudah masak. Buahnya bisa dimakan, rasanya agak asam dan manis. Bahkan bisa juga dibuat selai atau sirup.
Baca Lainnya: Kembang Bulan, Herba yang Mampu Sembuhkan Sakit Perut
Buah Keranda mempunyai banyak manfaat kesehatan. Mulai dari menyembuhkan sariawan, gatal-gatal digigit serangga, diare dan demam. Untuk mengobati sariawan, cukup makan langsung buahnya yang sudah ranum. Sementara untuk mengobati diare dan demam, haluskan daun Karanda dengan air lalu saring dan diminum langsung.
Kitab Tumbuhan Obat menulis, buah Keranda mengandung alkoloid, flavonoid, antosianin dan karotin. Kulit dan daunnya mengandung asam salisilik dan kardiak glikosida yang mampu mengobati penyakit di atas.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya: Atasi Mata Bengkak dengan 4 Jenis Herba
Secara medis buah mentahnya dipakai sebagai astringent (zat yang menyebabkan jaringan biologis berkontraksi atau mengerut). Buah yang sudah masak dimanfaatkan sebagai vitamin C dan obat untuk gangguan liver. 
Sampai sekarang belum ditemukan efek samping ketika mengonsumsi tanaman ini namun tetap dihimbau untuk tidak mengonsumsi secara berlebihan. [KW]