Konten dari Pengguna

Kelompok Tani Macakal Lembang Raup Omzet Rp300 Juta per Bulan dari Ekspor Kenya Buncis

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
25 Maret 2019 0:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Hasil pertanian, khususnya komoditas sayuran produksi petani di Kabupaten Bandung Barat, sukses menembus pasar ekspor. Salah satu kelompok tani yang berhasil mendulang devisa ini adalah Kelompok Tani Macakal di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Bandung Barat.
ADVERTISEMENT
Komoditas unggulan yang berhasil mereka kirim ke mancanegara adalah kenya buncis, buncis super, dan tomat beef. Kepada Trubus.id, Triana Ketua Kelompok Tani Macakal mengatakan bahwa yang menjadi primadona ke pasar ekspor adalah kenya buncis.
Hingga saat ini luas lahan pengembangan tiga komoditas sayuran andalan Kelompok Tani Macakal mencapai 22 hektare. Sebagian besarnya kini ditanami kenya buncis.
"Total luas lahan yang dimiliki baik anggota kelompok tani dan dan juga mitra kami seluas 22 hektare yang berlokasi di Lembang,” ujar Triana di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/3).
Diakui Triana, saat ini Kelompok Tani Macakal memiliki 40 anggota dengan 210 kemitraan. Dirinya menambahkan, dalam seminggu Kelompok Tani Macakal bisa memanen kenya buncis sebanyak 2-3 ton.
ADVERTISEMENT
“Tujuan ekspor saat ini, kami baru menyasar Singapura dan Brunei Darussalam,” tambahnya.
Meski memiliki luas lahan pertanian yang cukup luas, diakui Triana, di Lembang saat ini banyak lahan pertanian yang beralih fungsi ke bangunan. Dirinya mengakui, saat ini juga memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk pengembangan kenya buncis.
“Ini tantangan buat kami, disaat semakin banyak lahan beralih fungsi menjadi bangunan kita ingin produktifitas hasil panen kita terus meningkat. Selain itu, kita juga mulai melakukan pengembangan di luar Lembang,” ungkapnya lagi.
Berkat kegigihan mereka, saat ini, Kelompok Tani Macakal bisa meraup omzet hingga Rp200 sampai Rp300 juta per bulannya. 
ADVERTISEMENT
“Mayoritas petani di Macakal merupakan petani milenial. Kita ingin anak-anak muda di Lembang lebih ekspansi ke pekerjaan di sektor pertanian khususnya di Lembang. Kita di Macakal ingin menyejahterakan petani,” tandas Triana. [RN]