Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Burung Dodo, Burung Pintar yang Jadi Simbol Kebodohan
28 September 2018 13:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Tahukah kamu burung dodo (Raphus cucullatus) adalah burung besar, yang hidup di pulau Mauritius di Samudra Hindia telah punah? Ya, mereka terakhir terlihat pada 1662. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa dodo, burung punah yang namanya telah memasuki budaya populer sebagai simbol kebodohan, sebenarnya cukup pintar. Hasil penelitian yang diterbitkan baru-baru ini di Zoological Journal of The Linnean Society, menemukan bahwa ukuran keseluruhan otak dodo dalam hubungannya dengan ukuran tubuhnya setara dengan kerabat terdekat. Burung yang masuk dalam kerabat dekatnya adalah merpati, burung yang kemampuannya dilatih dan menyiratkan moderat tingkat kecerdasan.
ADVERTISEMENT
Para peneliti juga menemukan bahwa dodo memiliki bulbus olfaktori (bagian otak yang bertanggung jawab untuk mencium: red) membesar. Sifat yang tidak biasa bagi burung, yang biasanya memusatkan kekuatan otak mereka ke penglihatan.
Baca Lainnya : Mengetahui Jenis-jenis Burung Kedasih yang Hidup di Indonesia
Untuk meneliti otak dodo, peneliti melacak tengkorak yang diawetkan dengan baik dari koleksi Natural History Museum, London, dan mencitrakannya di sana dengan pemindaian computed tomography (CT) resolusi tinggi.
Dalam Mikroskopi dan Fasilitas Imaging Museum Sejarah Alam Amerika, mereka juga meng-CT-scan tengkorak tujuh spesies merpati, mulai dari merpati umum yang ditemukan di jalan-jalan kota, Columba livia, hingga varietas yang lebih eksotis.
(Tulang burung dodo/Foto:Fox news)
Dari hasil pemindaian ini, dibangunlah endocast otak virtual untuk menentukan ukuran otak secara keseluruhan serta ukuran berbagai struktur. Ketika membandingkan ukuran otak burung dengan ukuran tubuh mereka, Eugenia Gold, penulis utama makalah ini, dan kolaborator menemukan bahwa dodo "tepat di garis."
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya : Selain Mitos Burung Pencabut Nyawa, Kedasih Juga Dijuluki Ratu Tega
Studi ini juga mengungkapkan bahwa dodo memiliki bulbus olfaktori yang besar dan berbeda, mereka mengandalkan bau untuk menemukan makanan, yang mungkin termasuk buah, vertebrata darat kecil, dan hewan laut seperti kerang.
Para peneliti juga menemukan kelengkungan yang tidak biasa dari kanalis semisirkularis dodo - organ keseimbangan yang terletak di telinga. [NN/SN]