Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Koleksi Binatang Albino, Lucky Hakim Rela Rogoh Kocek Dalam-dalam
11 Agustus 2019 0:09 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dulu masih kecil pertama pelihara tuh ikan. Kan biasa anak-anak tuh senangnya pelihara ikan-ikan kecil," terang Lucky kepada Trubus.id ketika disambangi di kediamannya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur belum lama ini.
Seiring berjalannya waktu, minat Lucky memelihara berbagai jenis binatang peliharaan terus meluas. Hingg akhirnya, ketika duduk di bangku kuliah hatinya tertambat pada binatang jenis reptil.
Reptil sendiri jadi pilihan karena menurutnya binatang ini lah yang paling mudah perawatannya. Namun meski demikian, lingkungan masyarakat belum semua bisa menerima keberadaan binatang melata ini.
"Waktu ngekos sudah pelihara ular. Tapi kan waktu dulu pelihara ular belum umum. Dilarang tuh sama yang punya kos. Jadi sempat tuh vakum pelihara reptil lagi," kenang Lucky.
ADVERTISEMENT
Namun kini, ketika sudah mapan dan memiliki rumah sendiri, kegemaran Lucy memelihara binatang semakin tak terbendung. Di rumahnya kini terpelihara dengan baik beragam jenis binatang eksotis dan jarang dimiliki orang lain.
Saat ini, Lucky sendiri mengaku tengah mengoleksi binatang-binatang albino. Saat ini sudah ada beberapa binatang albino yang ia pelihara. Salah satunya adalah Kimi, kera albino kerdil berjenis kelamin betina yang sudah 5 tahun menemani kesehariannya.
Kimi sendiri dipelihara Lucky sejak masih bayi. Ia berasal dari Jawa Timur. Meski memiliki beragam keterbatasan akibat kurangnya pigmen hitam di tubuhnya, Lucky tetap merawat Kimi dengan sepenuh hati. Kimi sendiri memiliki gangguan penglihatan karena kelainan genetik pada dirinya. Ia juga tidak selincah kera-kera lain pada umumnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau di alam liar, kera albino sudah pasti tidak bisa selamat. Karena penglihatannya dia kurang baik. Itu karena faktor genetik albinonya. Kalau enggak dia bisa dengan mudah jadi mangsa juga. Karena warnanya yang lebih mencolok dan gerakannya yang lambat," terang Lucky sambil memeluk Kimi.
Selain Kimi, Lucky juga memelihara binatang dengan kelainan genetik atau albino lain seperti ayam kampung, sugar glider, ular air, iguana merah albino t+, dan ikan aligator gar, gabus serta arwana silver albino. Semua binatang itu ia dapat dari hasil pencariannya ke berbagai daerah. Namun demikian, Lucky juga mengaku banyak fansnya yang menawarkan binatang albino lain pada dirinya.
Lucky mengakui, memelihara binatang albino membutuhkan dana yang sangat besar. Pasalnya, binatang jenis albino sangat jarang dijumpai. Karenanya, kalaupun ada, harga yang ditawarkan untuk memboyong binatang albino itu ke rumahnya sudah pasti tinggi.
ADVERTISEMENT
"Kalau albino itu kan kelainan genetik yang langka. Ciri-cirinya, matanya merah dan seluruh tubuhnya putih. Kelainan ini jarang terjadi. makanya kalau ada yang jual pasti harganya mahal," terang Lucky.
Lucky menceriakan, untuk menebus seekor iguana red albino T+ yang ia miliki saja, ia harus mengeluarkan uang sampai Rp40 juta. Namun demikian, harga itu sebanding jika nantinya iguana tersebut bisa berkembang biak di rumahnya.
"Iguana red albino T+ ini harganya bisa 100 kali lipat dari iguana red biasa. Kalau yang biasa itu kan harganya Rp400 ribu. Kalau ini bisa sampai Rp40 juta seekor untuk babynya. Aku mikir, rawatan sama, capenya juga sama, tapi hasilnya beda kalau piara iguana red biasa. Makanya lebih baik ternak yang bagus sekalian kan," terang Lucky lagi.
ADVERTISEMENT
Selain binatang-binatang albino tersebut, Lucky juga mengoleksi binatang langka yang jarang dijumpai. Sebut saja ayam gundul asal Israel, ayam kapas amerika, aneka jenis ikan predator baik air laut maupun air tawar, biawak, lintah, beragam jenis ular, kalajengking, ayam berkaki empat, macam-macam jenis burung, sampai buaya kerdil atau dwarf cayman.
Lucky sendiri mengaku mengurus sendiri binatang-binatang peliharaannya tersebut dengan dibantu asistennya. Meski kesibukan terus mendera, namun Lucky tak pernah melewatkan kesempatan untuk meluangkan waktu dengan semua hewan peliharaannya.
"Entah kenapa, aku tuh seneng banget meluk dan cium semua hewan-hewan yang ada di rumah ini. Tapi anehnya, semua hewan jadi jinak karena perlakuan seperti itu," terang Lucky membocorkan kiatnya menjinakkan hewan-hewan peliharannya. [RN]
ADVERTISEMENT