Konten dari Pengguna

Kuatkan Nilai Tukar Rupiah, Kementan Kirim Manggis ke Taiwan

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
17 Oktober 2018 0:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Trubus.id -- Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman mempunyai target meningkatkan volume ekspor berbagai komoditas pangan guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan menguatkan nilai tukar rupiah semakin optimis bisa diwujudkan.
ADVERTISEMENT
Setelah mengekspor beras khusus, bawang merah, jagung, telur, daging ayam, benih sayuran, tanaman hias, perkebunan dan pangan lainnya. Dan membuka pasar ekspor manggis ke China, kali ini manggis Indonesia yang menyasar ke pasar Taiwan.
Saat kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Taiwan dan bertemu Menteri Pertanian Taiwan, Mr. Tsung-Hsien Lin, Selasa, (9/10) disepakati hasil pertemuan yakni Pemerintah Taiwan berkomitmen mempercepat akses manggis Indonesia ke Taiwan, sehingga disepakati juga langkah-langkah percepatan ekspor.
Baca Lainnya : Euforia Kementan, Usai Manggis Kini Kementan Genjot Ekspor Bambu Suji dan Lidah Mertua
"Ini langsung ditindaklanjuti, Tim Karantina Indonesia intensif berkomunikasi dengan Tim Karantina Taiwan untuk harmonisasi standar perkarantinaan komoditas manggis di kedua Negara. Konsepnya hampir sama dengan protokol membuka ekspor manggis ke China akhir tahun lalu," ujar Amran di Taipe, Sabtu (13/10).
ADVERTISEMENT
Amran mengatakan secepatnya tahapan review dokumen selesai dalam waktu dekat dan dilanjutkan proses on-site audit. Sementara ekspor perdana dilakukan segera setelah seluruh proses perkarantinaan selesai.  
"Optimis segera direalisasikan, karena selama ini kita sudah rutin ekspor komoditas ke Taiwan untuk kubis, melon, karet, kopi dan lainnya," ujar Amran.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga menyampaikan kemajuan pertanian Indonesia selama empat tahun terakhir dan ekspor pertanian Indonesia 2017 yang mengalami meningkat hingga 24%. Selain itu, kunjungan ke Taiwan juga membahas komitmen investasi Taiwan dalam mengembangkan industri gula di Indonesia sebesar Rp 20 triliun, kerjasama Pengembangan Rain Water Harvesting System, serta program Magang Petani Indonesia di Taiwan.
"Ini merupakan langkah konkret melakukan gerakan masif ekspor dan investasi agar pertumbuhan ekonomi nasional lebih tinggi. Sektor pertanian salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi," kata Amran.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya : Kementan Pacu Produksi Kapulaga Sebagai Tanaman Obat
Sebagai informasi, prediksi ekspor manggis Indonesia 2018 mencapai 60.000 ton atau naik 553 % dari 2017 yang hanya 9.167 ton. Ekspor ini merupakan 38% dari total produksi manggis nasional 2018 sebesar 166.725 ton. Setidaknya terdapat 10 eksportir dari beberapa provinsi siap memasok pasar Asia.
Sementara berdasarkan data BPS, ekspor pertanian 2017 totalnya Rp 442 triliun, naik 24 persen dibanding 2016, sehingga neraca perdagangan pertanian 2017 memperoleh hasil membanggakan surplus Rp 214 triliun. Ekspor komoditas hortikultura segar Januari sampai Juli 2018 sebesar Rp 1,3 triliun, naik 60,5 persen dari Januari sampai Juli 2017 yang hanya Rp 0,76 triliun.
Pertemuan ini juga turut dihadiri Wakil Menteri Pertanian Taiwan beserta sejumlah tenaga ahli bidang pertanian. Sementara itu, Menteri Pertanian RI yang didampingi oleh Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, dan Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Tata Hubungan Kerja. [NN]
ADVERTISEMENT