Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Leleran Lava dan Awan Panas Gunung Anak Krakatau Mengarah ke Selatan
31 Desember 2018 0:10 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Geologi PVMBG, Rudy Suhendar menjelaskan, letusan strombolin Gunung Anak Krakatau sudah mengarah ke atas lagi. Namun aliran lava yang dihasilkan mengarah ke selatan tubuh gunung tersebut. Dari pantauan visual juga diketahui, jarak aliran awan panas Gunung Anak Krakatau sampai ke laut mencapai 2 km.
Baca Lainnya :
"Dari visual kemarin kita sudah dalam beberapa hari ini sudah tidak murni. Strombolian ke atas lagi, tapi leleran lava ke bagian selatan tubuh Anak Krakatau. Di awal sejak Juni, strombolian dan beberapa waktu terakhir visual kita lihat ada leleran lava ke selatan awan panas juga," katanya kepada wartawan di Pandeglang, Kamis (27/12).
ADVERTISEMENT
Namun demikian, karena batasan pandangan, PVMBG belum dapat melihat ketebalan awan panas yang dihasilkan gunung tersebut.
"Kita belum bisa melihat ketebalannya karena visual terbatas. Kelihatannya dari awan panas sudah masuk ke air 1 sampai 2 km," lanjutnya.
Karena situasi itu, abu vulkanik Anak Krakatau sampai ke wilayah Banten. Hal itu diakibatkan angin ke arah timur laut sehingga abu vulkanik terbawa sampai ke Cilegon, Serang, dan Pandeglang.
Baca Lainnya :
"Kemarin sore dengan arah angin ke timur laut itu sudah menjatuhkan abu di wilayah pesisir Anyer dan Cilegon walaupun pengukuran dari dini hari tidak terlalu tebal, masih kurang dari 1 mil dari abu yang turun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rudy juga mengingatkan, dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, masyarakat diminta untuk tetap waspada terkait adanya tsunami susulan. Pihaknya juga akan memasang seismograf di Pulau Panjang dan Rakata untuk bisa lebih lebih jeli memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau.
"Kita usahakan sekarang itu dengan mendatangkan seismograf kapasitas membaca tinggi. Kemarin begitu overscale ketutupan. kita akan pasang di Panjang dan Rakata," tuturnya. [RN]