Konten dari Pengguna

Mandi di Sungai Mentaya, Lengan Juhaidir Putus Digigit Buaya

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
14 Februari 2019 14:09 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trubus.id -- Petaka menimpa Juhaidir (41). Saat mandi di aliran Sungai Seranggas yang merupakan anak Sungai Mentaya di Desa Lempuyang, Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah, ia diserang buaya penghuni sungai tersebut.
ADVERTISEMENT
Kejadian yang menimpa warga Dusun Seranggas, Desa Lempuyang, Teluk Sampit itu bermula ketika ia tengah mandi di sungai. Saat hendak mengambil air dengan gayungnya, tiba-tiba buaya menerkam tangan kirinya. 
Nelayan nahas itu sempat terseret hingga ke dalam sungai. Namun ia berhasil meloloskan diri. Namun demikian, buaya ganas penghuni sungai itu berhasil memutus tangan kirinya hingga bagian siku.
Dengan sisa tenaganya, Julhaidir berenang ke permukaan sungai dan berteriak meminta pertolongan. Warga pun berdatangan dan bergegas mengeluarkan korban dari sungai. Julhaidir dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Samuda. Ia dikabarkan akan dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatan penanganan lebih intensif.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kejadian ini, Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Muriansyah mengatakan, kejadian serangan buaya ini merupakan kasus pertama di tahun 2019.
Muriansyah mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat berada di sungai. Masyarakat diminta menghindari beraktivitas di sungai saat hari mulai atau sudah gelap karena saat itu merupakan waktu rawan kemunculan buaya.
Menurut Muriansyah, hampir setiap tahun terjadi serangan buaya terhadap manusia di Sungai Mentaya. BKSDA sudah sejak lama memasang papan pengumuman untuk mengingatkan masyarakat mewaspadai serangan buaya.
"Di wilayah itu terdapat habitat buaya, diperkirakan di kawasan Pulau Lepeh yang terletak di tengah Sungai Mentaya," ujarnya, Sabtu (2/2). [RN]
ADVERTISEMENT