Konten dari Pengguna

Masih Tunggu Label Halal, 33 Sekolah di Lampung Selatan Tunda Vaksinasi MR

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
31 Agustus 2018 15:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Polemik sertifikasi halal vaksin measles dan rubella (MR)ternyata belum usai meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa nomor 33 tahun 2018. MUI membolehkan penggunaan vaksin MR karena belum ada vaksin lain yang bisa mencegah penyakit berbahaya ini.
ADVERTISEMENT
Namun meski demikian, masih ada saja yang menolak memberikan vaksin itu kepada anak-anak. Seperti yang terjadi di Lampung Selatan ini contohnya. Sebanyak 33 33 lembaga pendidikan di wilayah ini masih menolak atau meminta penundaan kegiatan vaksinasi MR.
Baca Lainnya : Fatwa MUI Perbolehkan Penggunaan Vaksin MR, Ini Fokus Kemenkes Selanjutnya
Pihak sekolah beralasan belum ada label halal pada vaksin yang akan diberikan kepada siswa meski MUI telah mengeluarkan fatwa Nomor 33 Tahun 2018.
"Lembaga pendidikan yang menolak atau meminta penundaan belum kembali meminta untuk penjadwalan ulang kegiatan vaksinasi MR. Tapi di sisi lain orang tua siswa sangat ingin anaknya divaksinasi," terang Kepala Bidang Penanggulangan Penyebaran Penyakit Penular (P2P) dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Kristi Indarwati, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya : Meski Banyak Hambatan, Pemberian Vaksin MR Terus Berlanjut
Karena itu, untuk orang tua yang ingin anaknya menjalani vaksinasi, ia mengimbau agar mereka mendatangi puskesmas terdekat guna mendapatkan vaksin. Kegiatan vaksinasi MR di lembaga pendidikan masih akan dilakukan hingga akhir bulan ini.
Kristi menambahkan, anak sudah divaksin MR sebanyak 115.058 orang hingga pekan keempat Agustus ini. Pencapaian itu baru 53 persen dari total target pemberian vaksin kepada 199.153 anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun September mendatang. [RN]