Mengenal Lebih Dekat 7 Ritual Budaya Tionghoa Saat Merayakan Imlek

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
14 Februari 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trubus.id --  
Perayaan Tahun Baru China atau Imlek yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa identik dengan angpao, lampion maupun hiasan-hiasan lain berwarna merah.   Uniknya, yang diwajibkan untuk memberikan angpao adalah orang-orang yang sudah menikah. Walaupun sudah memiliki penghasilan sendiri, tetapi kalau belum menikah tidak boleh memberikan angpao. Masyarakat Tionghoa menganggap angpao sebagai tanda kemakmuran dan kebahagiaan terhadap anak-anak.
ADVERTISEMENT
Itu hanya sebagian kecil dari banyaknya budaya Tionghoa dalam menyambut serta merayakan Imlek. Ada banyak hal unik lainya yang belum kita ketahui Trubus Mania.
1.Penyucian Kimsin
Kimsin merupakan patung dewa-dewi. Penyucian kimsin dilakukan dengan cara memandikan patung dan membersihkannya. Penyucian Kimsin dilakukan sebagai simbol penyucian diri dari berbagai kesalahan dan sakit hati. Penyucian Kimsin pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, Trubus Mania. Ada cara khusus untuk melakukannya. Biasanya penyucian kimsin dilakukan sehari sebelum Imlek.
2.Pemujaan Leluhur
(Foto: http://hurek.blogspot.com)
Setelah melakukan penyucian Kimsin, masyarakat Tionghoa melaksanakan pemujaan leluhur sebagai bentuk penghormatan dan sebagai tanda balas-budi terhadap leluhur. Pemujaan leluhur dilakukan dengan cara memelihara abu atau mengunjungi rumah abu leluhur, lalu diadakan jamuan makan untuk arwah leluhur dan memberikan persembahan bakaran kepada leluhur.
ADVERTISEMENT
3.Tidak Boleh Tidur
Malam sebelum perayaan Tahun Baru Imlek, kepala keluarga beserta anggota keluarga lainnya harus tetap terjaga sampai jam pergantian hari, lalu kemudian melakukan upacara penghormatan kepada Tuhan dan berterimakasih atas berkat yang telah diberikan sepanjang tahun yang lalu sambil memohon berkah untuk di tahun yang baru.
4.Dilarang Keramas dan Potong Rambut
Keramas dan potong rambut saat Tahun Baru Imlek dipercaya dapat mengurangi dan menghilangkan kemakmuran, sehingga tidak boleh dilakukan saat hari raya. Jika ingin membersihkan diri sebaiknya dilakukan sehari sebelum Imlek.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~End Page~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
5.Dilarang Membersihkan Rumah dan Mencuci Pakaian
Membersihkan rumah dan mencuci pakaian hanya dapat dilakukan sehari sebelum Imlek, karena jika kita menyapu rumah saat Imlek sama halnya kita menyapu rejeki yang datang kedalam rumah kita.  6.Dekorasi Berwarna Merah
ADVERTISEMENT
Dekorasi berwarna merah yang khas pada saat perayaan Imlek dipercaya dapat menjadi penolak bahaya dan melindungi seisi rumah dari hal-hal jahat. Selain itu, warna merah juga menjadi simbol semangat, keberanian dan keberuntungan.
7.Jeruk Bukan Tanda Keberuntungan
Jeruk selama ini dianggap sebagai simbol keberuntungan masyarakat Tionghoa sehingga jeruk selalu ada dan terkenal saat Imlek. Padahal bukan sebagai simbol keberuntungan, tetapi sebagai pengganti koin emas. Karena jeruk bentuknya paling mirip dengan koin emas yang melambangkan kemakmuran. 
Bagaimana Trubus Mania, unik bukan budaya masyarakat Tionghoa dalam merayakan Imlek?