Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pancaroba Tiba Lebih Awal, Kawasan Pesisir Riau Mulai Terancam Karhutla
7 Januari 2019 6:47 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yah, sudah beberapa hari belakangan, cuaca sangat terik sehingga berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Potensi terjadinya karhutla juga semakin meningkat dengan ulah orang tak bertanggung jawab yang membuka kebun dengan cara membakar.
Untuk saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyebut, wilayah pesisir Riau seperti Rokan Hilir, Kota Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti, sangat kecil curah hujan. Tak ayal Karhutla terus mengintai di awal tahun ini.
Baca Lainnya :
"Cuaca di sana cukup panas dan kering," terang Staf Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Mia Fadillah di Pekanbaru, Kamis (3/1).
Mia mengatakan, Provinsi Riau saat ini dalam peralihan cuaca atau pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau. Wilayah pesisir seperti yang disebutkan di atas menghadapi musim kemarau lebih cepat dibanding wilayah lainnya.
ADVERTISEMENT
Dia memprakirakan musim kemarau akan terus bergeser ke wilayah lainnya di Provinsi Riau dan sepenuhnya memasuki musim kering pada akhir Januari mendatang.
Baca Lainnya :
"Minimnya curah hujan di wilayah Riau berdampak pada mengeringnya lahan gambut, terutama di wilayah pesisir," ungkap Mia.
Sebagai contoh, awal tahun ini Kabupaten Rokan Hilir mulai terjadi Karhutla, di mana 15 hektare lahan gambut terbakar hebat dan hingga kini masih dalam proses pemadaman. Petugas gabungan masih berada di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, karena api masih membara akibat sulitnya sumber air.
"Kebakaran lahan di Rokan Hilir akibat minimnya hujan yang terjadi sepanjang satu dasarian (10 hari) terakhir," katanya. [RN]
ADVERTISEMENT