Konten dari Pengguna

Peneliti dari Universitas Bengkulu Budidayakan Dua Spesies Bunga Bangkai

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
10 November 2018 0:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Guna mempermudah melakukan pengamatan, seorang peneliti dari Universitas Bengkulu membudidayakan dua spesies bunga bangkai di universitas tempatnya bernaung.
ADVERTISEMENT
"Spesies bunga bangkai yang kami budidayakan adalah Amorphophallus paeoniifolius alias suweg dan Amorphophallus titanum yang tingginya bisa lebih dari dua meter," jelas Yansen, peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ini, Selasa (6/11).
Baca Lainnya : Miris, Perusakan Bunga Bangkai yang Langka Masih Banyak Terjadi
Ia menjelaskan, untuk membudidayakan bunga bangkai tim peneliti harus memindahkan umbi bunga bangkai dari habitatnya ke laboratorium kehutanan di Universitas Bengkulu.
"Pertama kali kami membudidayakan bunga bangkai tahun 2009 lalu, dengan cara memindahkan umbi suweg yang tumbuh di pemukiman warga di Kota Bengkulu. Saat ini, umbi yang kami pindahkan dulu sedang berbunga," sambungnya.
Bunga bangkai dikembangbiakkan dari umbinya, yang berbentuk bundar pipih dengan ukuran diameter 40 centimeter, tinggi 30 centimeter dan bobot sekitar lima kilogram.
ADVERTISEMENT
"Selain dapat dibudidayakan, umbi bunga bangkai juga bisa diolah menjadi sumber karbohidrat alternatif, namun perlu diproses melalui berbagai tahapan karena getahnya gatal," papar Yansen.
Baca Lainnya : Dua Bunga Bangkai Tumbuh di Sukabumi Hebohkan Warga
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Pulau Sumatera memiliki 20 dari sekitar 200 spesies bunga bangkai yang ada di seluruh dunia.
"Ada sekitar 10 spesies bunga bangkai di Bengkulu," ucapnya.
Bahkan menurutnya, tumbuhan tersebut bisa dibudidayakan untuk menarik banyak wisatawan datang ke Bengkulu.
"Untuk menjadikan bunga bangkai sebagai destinasi wisata baru, maka perlu dibangun rumah botani. Di sana pengunjung dapat melihat tempat pembibitan hingga bunganya mekar. Hal ini tentu akan sangat menarik bagi wisatawan," tutup Yansen. [RN]
ADVERTISEMENT