Konten dari Pengguna

Peneliti Dorong Pemerintah Rancang Mitigasi Bencana Cekungan Bandung

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
5 Oktober 2018 19:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Peneliti sekaligus Interpreter Geotrek Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB), T Bachtiar mendorong agar pemerintah daerah di kawasan Cekungan Bandung untuk segera merancang cetak biru mitigasi bencana, terutama potensi Sesar Lembang.
ADVERTISEMENT
"Biasanya setelah ada kejadian kita selalu responsif seperti halnya di Donggala dan Lombok. Tapi ketika belum dilanda bencana kita seolah lupa," ujarnya di Bandung, Jumat (5/10).
Baca Lainnya : Kemampuan Mitigasi Bencana di Palu dan Donggala Masih Minim
Menurutnya, patahan atau sesar ada di seluruh wilayah Indonesia. Kehadirannya merupakan proses dinamika geologi sejak lama. Sumber-sumber gempa itu akan selalu ada. Namun, sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu memperkirakan kapan gempa akan terjadi.
"Belum ada kepastian waktu terjadinya," tambah dia.
Karena belum ditemukannya teknologi kapan gempa akan terjadi, mitigasi menjadi sangat penting sehingga tidak mungkin hanya satu lembaga yang bergerak. Menurutnya, untuk mitigasi gempa bumi, semua lembaga harus berperan aktif, dilaksanakan melalui berbagai cara, dan berbagai saluran.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya : Daripada Meramal Kapan Akan Gempa, Lebih Baik Perkuat Mitigasi Bencana
Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan sebagai bentuk antisipasi yakni pengenalan akan potensi gempa yang dapat dilakukan mulai dari tingkatan taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
"Contoh, apakah hal itu sudah ada dalam kurikulum akademik di IPDN yang membahas kebencanaan?" lanjut dia.
Pemerintah daerah juga harus bisa memperhitungkan rancangan mitigasi seperti dalam membangun rumah dan gedung. Melalui lembaga kedinasannya, mereka harus mulai turun ke lapangan memberikan edukasi terhadap seluruh lapisan masyarakat. [RN]