Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Peneliti Temukan Fosil Singa Purba Seberat 1.500 Kg di Kenya
2 Mei 2019 0:07 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Siapa yang menyangka, pada zaman purba singa yang saat ini ditakuti karena kebuasannya, hidup lebih menyeramkan waktu itu. Yah, menurut penemuan-penemuan di Kenya diprediksi, singa purba bisa tumbuh hingga memiliki berat 1.500 kilogram dengan taring yang lebih besar dan menyeramkan loh.
ADVERTISEMENT
Ahli paleontologi yang bekerja di Kenya mengungkapkan pada Kamis 18 April 2019, bahwa mereka menemukan nenek moyang versi raksasa dari singa, yang hidup di sabana 23 juta tahun yang lalu. Spesies yang baru ditemukan ini memiliki berat hingga 1.500 kilogram.
Dilansir dari DW Indonesia, ilmuwan Matthew Borths, dari Universitas Duke and Universitas Ohio, dan Nancy Stevens, juga dari Universitas Ohio, mengumumkan penemuan rahang bawah, gigi, dan tulang-tulang lainnya dari Simbakubwa kutokaafrika dalam Jurnal Paleontologi Vertebrata.
"Berdasarkan giginya yang besar, Simbakubwa adalah hiper-karnivora khusus yang lebih besar dari singa modern dan mungkin lebih besar dari beruang kutub," kata Borths.
Pasangan itu menjelaskan bahwa nama ilmiah binatang itu berasal dari bahasa Swahili untuk singa besar Afrika.
ADVERTISEMENT
"Hewan itu secara signifikan lebih besar daripada karnivora terestrial modern Afrika," tulis Borths dan Stevens.
Simbakubwa hidup selama zaman Miosen awal, era penting bagi para peneliti menyelidiki leluhur. Zaman Miosen adalah ketika kera pertama mulai menapak di bumi, dan ketika mamalia mulai terbentuk.
Tulang-tulang itu ditemukan beberapa dekade lalu di situs penggalian Jembatan Meswa di Kenya barat. Namun, saat itu tulang diduga adalah milik hewan purba lain. [RN]