Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pria Ini Sukses Bisnis Sambal Teri, Pelanggannya Sampai di Luar Negeri
27 Februari 2019 0:00 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak yang memanfaatkan sambal teri kacang, menjadi peluang usaha, salah satunya adalah Charles Wijaya, yang mencoba peruntungan membuka usaha dengan menghadirkan produk yang diberinama Sartika.
Saat ditemui Trubus.id, Sabtu (23/2), di Merdeka Walk, Lapangan Merdeka, Kota Medan, pria berusia 24 tahun ini mengaku, produk yang dijualnya memiliki banyak keunggulan, salah satunya menggunakan jenis teri terbaik, juga dengan kacang, dan juga sambalnya.
“Untuk sambalnya, Sartika punya saya ini memang sangat berbeda, karena dibuat seperti sambal rumahan. Jadi, rasanya seperti menikmati makanan rumahan,” kata Charles.
Meski terbilang simpel, Charles mengaku, usaha yang telah dirintisnya sejak tahun 2014 ini telah banyak peminatnya. Bahkan telah dipesan tidak hanya dari Kota Medan saja, tetapi juga pesanan datang dari luar daerah hingga ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Diungkapkan Charles, Sartika miliknya sudah dibawa hingga ke Turki, India, Kualalumpur. Selanjutnya, akan ada pengiriman ke Taiwan. Semua sistem pemasaran tersebut dari aplikasi WhatsApp dan Instagram.
Charles menuturkan, meski telah dipesan dari berbagai daerah, untuk saat ini dirinya hanya memproduksi sambal teri kacang dengan satu ukuran saja, yaitu 200 gram. Untuk harganya, Charles membanderol Sartika dengan harga Rp 35.000 per bungkus.
“Ukurannya baru satu, tujuannya agar lebih mudah dibawa. Jika ukurannya besar, bisa repot kalau dibawa,” tuturnya.
Dengan usahanya tersebut, Charles juga ingin menunjukan kepada anak-anak muda lainnya untuk terus berusaha. Jika susah mendapat pekerjaan, tidak ada salahnya untuk memulai usaha. Mengenai jenisnya, Charles memberi saran untuk mengetahui kesukaan diri sendiri terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
“Saya buka-bukaan saja. Modal awal yang saya keluarkan untuk usaha ini terbilang sangat rendah, hanya Rp 200.000-an saja. Kalau untung, hitung saja sendiri,” Charles menandaskan.