Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Prospek Peternakan Kambing Perah di Metro, Lampung Cerah
14 Februari 2019 19:46 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trubus.id -- Susu kambing sampai memang belum sepopuler susu sapi atau susu kuda liar. Namun bukan berarti bisnis peternakan kambing perah tak ada peluang, justru sebaliknya. Hal inilah yang diyakini salah seorang peternak kambing perah di Metro Timur, Lampung.
ADVERTISEMENT
Peternak kambing perah ini adalah Winarko Heri Setiono. Sejak beberapa tahun lalu mengembangkan peternakan kambing di wilayahnya. Ia memilih ternak kambing perah karena prospeknya yang sungguh cerah. Susu kambing makin digemari karena manfaat sehatnya.
Menurut Pak Win, nama panggilannya, susu kambing mudah dicerna tubuh. Selain itu susu kambing juga mempunyai beberapa keunggulan antara lain sifatnya yang antiseptik alami dan bisa membantu menekan pembiakan bakeri dalam tubuh. Susu kambing bersifat basa sehingga aman bagi tubuh dan lemaknya mudah dicerna sehingga menekan timbulnya reaksi alergi.
Kedua, cara pengelolaanya cukup simpel dan tidak perlu menghabiskan lahan yang luas juga. Saat ini peternakan yang ia namai Telaga Rizqy Farm ini berada dalam lingkungan perumahan di Jl. Sepat no 3 Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro, Timur Lampung.
ADVERTISEMENT
"Kita bisa budidaya kambing di dalam perumaahan tanpa mengganggu secara polusi dan limbah, karena kami melakukan sistem peternakan modern, baik secara pakan maupun pengelolaan farmnya, " katanya kepada Trubus.id
Peternakan ini dikelola oleh 3 orang dengan 7 pegawai. Saat ini peternakan ini mampu memproduksi susu 10-15 liter per hari dengan jumlah kambing yang ia ternakkan sebanyak 70 ekor. Karena permintaan yang terus meningkat, saat ini ia bermitra dengan para peternak di beberapa daerah.
Kepada para mitra peternak ini, Pak Win mengedukasi mereka untuk mempunyai sistem peternakan yang telah ditentukan standarnya. Mulai dari kandang, cara memerah, sampai pengiriman. Sehingga kualitas susu yang dihasilkan sama.
"Kami menampung susu kambing para mitra yang ada di sekitar Metro untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, " katanya.
ADVERTISEMENT
Peminat susu kambingnya tidak hanya di Lampung namun juga sampai ke Bekasi, Tangerang, Palembang dan Batanghari. Susu yang dijualnya, selain dalam bentuk susu segar, juga dalam bentuk fermentasi atau kefir dan juga pasteurisasi.
Pengiriman susu ke luar kota dilakukannya dalam bentuk frozen yang hanya mampu bertahan selama 14 jam. Dan inilah yang menjadi salah satu kendala untuk mengembangkan bisnisnya.
Saat ini dirinya belum mampu mengolah susuk kambing menjadi susu bubuk seperti yang dijual di supermarket. Jika ia nantinya mampu memproduksi susu bubuk, berapapun jumlah susu yang diproduksi peternak mitra bisa ia tampung.
Selain itu kendala lainnya adalah soal perijinan. Saat ini ia telah mengantongi 3 perijinan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang setempat. masih ada 3 perijinan yang harus ia punya. Salah satu syarat untuk mendapatkan ketiga izin tersebut adalah mempunyai sistem pengolahan susu yang dengan standar yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT