Konten dari Pengguna

Sampah Plastik Bekas Mainan, Disulap Menjadi Perabotan Anak

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
28 Mei 2019 0:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Mendaur ulang limbah plastik merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi polusi plastik saat ini. Karenanya sangat penting bagi kita untuk memikirkan, bagaimana cara untuk mendaur ulang berbagai jenis barang yang terbuat dari bahan plastik dan sudah tidak digunakan. 
ADVERTISEMENT
Terdapat dua desainer yang berbasis di Antwerp, yaitu Joris Vanbriel dan Vanessa Yuan melalui EcoBirdy perusahaan yang mereka dirikan sejak 2017. Menciptakan berbagai perabotan warna-warni untuk anak dengan menggunakan mainan plastik daur ulang, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan mereka. 
Tujuan mendaur ulang plastik bekas mainan juga bertujuan untuk mengenalkan anak pada perputaran ekonomi. Semua potongan dari koleksi perdana Ecobirdy dibuat mainan plastik bekas dan benar-benar dapat didaur ulang menjadi perabotan yang layak pakai. Berdasarkan penelitian, 80 persen mainan berakhir di tempat pembuangan sampah. Dan sekitar 90 persen mainan terbuat dari plastik dan rata-rata digunakan selama enam bulan. Penggunaan yang sangat singkat, namun justru mainan plastik memerlukan ratusan tahun untuk terurai
ADVERTISEMENT
"Kami bertujuan untuk membebaskan ekosistem kami dari dampak buruk dari plastik. Karena kami menggunakan teknologi inovatif, dibuat untuk digunakan kembali dari plastik, tidak perlu menambahkan pigmen atau risen," ujar Joris Vanbriel dan Vanessa Yuan, dikutip Dezeen.
Namun, sejauh ini mereka telah berhasil menjaga proses daur ulang yang bersih melalui penyortiran mainan plastik yang masih layak, penggilingan plastik secara akurat untuk memastikan bahwa semua produk mereka bebas dari bahan kimia berbahaya dan 100 persen aman.
Selain mendaur ulang, Vanbriel dan Yuan juga ingin membuat anak-anak menjadi kreatif dan lebih sadar akan keberlanjutan. Selain itu mereka juga membuat program sekolah yang dirancang untuk memperkenalkan anak-anak kepada ekonomi sirkular. 
ADVERTISEMENT
Beberapa koleksi EcoBirdy yang telah diproduksi di Italia, terdiri dari kursi Charlie, meja Luisa, wadah penyimpanan burung Kiwi dan lampu badak. Adapun latar belakang beberapa produknya menyerupai hewan yang diciptakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan populasi kiwi dan badak yang terancam punah. 
So, Trubus Mania sebuah ide yang sangat menginspirasi bukan? Terutama untuk kalian yang sedang mencanangkan pengurangan plastik dikehidupan sehari-hari. [NN]