Konten dari Pengguna

Sampah yang Mencemari Danau Siombak Bukan dari TPA Terjun

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
14 Februari 2019 19:40 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trubus.id -- Kawasan wisata Danau Siombak di Medan, penuh dengan sampah. Berasal dari aktivitas buangan sampah liar dari sebagian masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Terjun dan Sungai Bederah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan, jenis sampah di pinggiran Danau Siombak berbeda dengan di TPA Terjun. Ditambah lagi, tambak atau kolam maupun alur paluh yang berbatasan langsung dengan pengelolaan sampah di TPA terjun, tidak satu pun yang terindikasi tercemar sampah.
“Apalagi, kawasan TPA Terjun yang berbatasan langsung dengan alur paluh, sudah tidak aktif. Sudah lama tidak dipergunakan untuk pembuangan sampah. Kecil kemungkinan sampah jatuh dan masuk dalam alur palur. Apalagi, antara TPA dan alur palung masih dibatasi rawa-rawa,” jelas Husni, Kadis DKP Kota Medan, Sabtu (9/2).
Terkait dengan sampah di kawasan Danau Siombak, Husni mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera II selaku pihak yang menangani masalah sungai. Koordinasi dilakukan untuk mengatasi agar sampah-sampah yang berasal Sungai Deli dan Sungai Terjun tidak masuk ke Danau Siombak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mantan Kadispenda Kota Medan ini juga mengimbau dan mengajak masyarakat yang tinggal di bantaran kedua sungai agar tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, sampah yang dibuang sembarangan tidak hanya mencemarkan lingkungan dan sungai, tapi juga Danau Siombak yang saat ini merupakan salah satu ikon wisata air di Kota Medan.
“Upaya yang kita lakukan dalam melakukan pembersihan akan sia-sia apabila masyarakat masih suka buang sembarangan. Upaya pembersihan yang kita lakukan harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Artinya, masyarakat harus ikut menjaga kebersihan wilayah tempat tinggalnya dengan tidak buang sampah sembarangan. Sampah rumah tangga ditempatkan dalam wadah di depan rumah. Pasti, petugas kebersihan pasti akan mengangkatnya,” pesannya.
ADVERTISEMENT
Sekcam Medan Marelan, Suhariadi, membenarkan apa yang dikatakan DKP Kota Medan bahwa sampah yang mencemari Danau Siombak bukan berasal dari TPA Terjun, melaikan Sungai Terjun dan Sungai Bederah. 
“Kita tahu itu, sampah-sampah yang ada di Danau Siombak itu bukan berasal dari TPA Terjun, melainkan sampah dari Sungai terjun dan Sungai Bederah,” tegas Suhariadi.
Saat ini, Danau Siombak milik pribadi yang mana oleh pemiliknya telah dijadikan objek wisata air. Tempat ini ramai dikunjungi, terutama hari libur. Di tempat itu tersedia dua perahu bermotor yang siap membawa pengunjung keliling untuk menikmati keindahan Danau Siombak. [DF]