Konten dari Pengguna

Sedih, Daging Penyu Hijau Malaysia Dijual di Kota Cebu

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
26 Desember 2018 0:10 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat saat 60 kilogram daging penyu hijau ditemukan Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam (DENE) serta pemerintah setempat di salah satu restoran wilayah Kota Cebu, Filipina.
''Pawikan ini memiliki penanda khusus sudah direhabilitasi di Sandakan, Malaysia. Ketika bermigrasi ke Cebu, mereka ditangkap kemudian dibunuh,'' ujar Rogelio Demelletes, salah satu pejabat DENR dikutip dari laman Asia One.
Baca Lainnya :
Saat ini Pemerintah telah menangkap lima orang yang terlibat dalam kejadian penyitaan daging penyu hijau tersebut. Demmeletes mengatakan, pasar ikan Pasil ini memang dikenal sebagai perdagangan ilegal daging satwa liar. 
''Mereka menyebutnya dengan 'power' karena menurut penduduk sekitar hidangan penyu hijau ini mampu meningkatkan gairah seksual seseorang,'' katanya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Demmeletes, kejadian ini seharusnya tidak hanya menjadi tanggun jawab pedagang saja.
''Tidak akan ada yang menjual jika tidak ada yang membeli,'' ujar Demmeletes.
Awal mula terungkap ketika DENR melakukan uji pembelian daging penyu hijau mentah untuk memverifikasi laporan bahwa pawikan ini benar diperdagangkan di wilayah tersebut. Setelah diteliti di University of Dilman tim yang terlibat kaget ketika mengetahui hasil uji DNA daging tersebut.
Baca Lainnya :
Daging sampel yang dibeli di pasar ikan Pasil ini cocok 99.83-100 persen dengan DNA penyu hijau. Daging pawikan yang disita tim dari warung itu disimpan dalam sebuah pendingin. Potongan tubuh tersebut diidentifikasi berasal dari lima hingga enam remaja dan penyu hijau dewasa.
ADVERTISEMENT
''Kami ingin mengidentifikasi dari mana pasokan daging berasal, karena kami sangat ingin menghentikan bisnis ini dari sumbernya,'' kata salah satu staff.
Di Filpina sendiri sebenarnya sudah jelas terdaftar peraturan resmi yang melarang keras perdagangan atau pembunuhan satwa langka.
Baca Lainnya :
Dengan adanya peristiwa ini tentunya mengundang rasa prihatin dan marah dari banyak pihak. Menurut World Wildlife Fund (WWF), pawikan merupakan salah satu spesies laut terbesar yang mampu tumbuh hingga 150-400 pond atau setara dengan 180 kilogram.
Di negara lain penyu hijau sangat sulit ditemukan, namun kini terancam punah akibat pengambilan telur dan perburuan orang dewasa yang sangat menyedihkan. [NN]
ADVERTISEMENT