Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Seperti Manusia, Paus Juga Mengalami Menopause
31 Agustus 2018 14:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Saat perempuan berusia 40 sampai 50 tahun, mereka akan memasuki masa menopause, di mana akan terjadi penurunan hormon reproduksi. Peristiwa alamiah ini tidak hanya dialami manusia, mamalia laut seperti paus juga mengalaminya loh.
ADVERTISEMENT
Penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa paus pembunuh dan pilot sirip pendek mengalami masa menopause yang sama seperti perempuan dewasa. Kini, para ahli menambahkan paus beluga dan narwhal bertanduk mengalami hal serupa.
Dalam penelitian yang terbit di jurnal Scientific Reports, ahli mengungkap bahwa hewan pada umumnya terus bereproduksi sepanjang hidupnya. Inilah yang membuat para ahli bingung mengapa beberapa makhluk hidup berevolusi dan mengalami masa menopause.
Baca Lainnya : Miris, di Pulau Ini Paus Pilot Selalu Dibunuh
Demi menjawab teka-teki tersebut, sekelompok ilmuwan dari Universities of Exeter and York dan Pusat Penelitian Paus mengkaji data dari 16 spesies paus mati. Hasil analisis menemukan ovarium yang tidak aktif dari paus beluga dan narwhal tua di Laut Arktik Kanada dan Greenland.
ADVERTISEMENT
Para ahli meyakini, menopause yang dialami paus betina tua akan bermanfaat untuk kelompok mamalia tersebut. Jika paus betina terus bereproduksi hingga usia tua, mungkin saja akan ada persaingan sengit antara paus muda dan tua.
Dr Sam Ellis dari Universitas Exeter, penulis utama studi ini berpendapat, menopousenya paus pembunuh disebabkan oleh kesejahteraan hidup kelompok. Saat paus pembunuh memiliki keturunan, baik jantan maupun betina, mereka akan hidup berkelompok selamanya.
Baca Lainnya : Lindungi Paus Bungkuk, Peru Berencana Bikin Cagar Laut Pasifik di Awal 2019
Seiring waktu, kelompok itu akan menjadi besar dengan lebih banyak anak dan cucu. Peningkatan jumlah keturunan menandakan adanya kondisi persaingan di antara keturunan, misalnya perebutan sumber makanan.
ADVERTISEMENT
"Alasan untuk terus hidup adalah bahwa betina yang lebih tua sangat bermanfaat bagi keturunan mereka. Sebagai contoh, pengetahuan tentang lokasi makanan yang akan membantu kelompok bertahan hidup," jelas Sam. [DF]