Konten dari Pengguna

Setelah Gempa, Kapal TNI AL Temukan Longsoran Dasar Laut di Teluk Palu

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
17 Oktober 2018 0:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Kapal TNI AL, KRI Sipca dilaporkan menemukan longsoran dasar laut di Teluk Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Longsoran laut ini berada di kedalaman 200-500 meter di Tanjung Labuan/Wani Teluk Palu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda Harjo Susmoro yang mengatakan, temuan ini diperoleh KRI Spica setelah melakukan survei menggunakan multibeam echosounder EM-302 pada kedalaman hingga 6 ribu meter di dalam Teluk Palu.
"Hasil yang diperoleh Tim Pushidrosal ini dibenarkan oleh pakar tsunami Dr. Gegar Sapta Prasetya dari UGM dan Dr. Rahman Hidayat dari Kemenkomaritim (ikut on board di KRI Spica) dan menyebutnya sebagai submarine slumps yang diperkirakan sebagai asal kekuatan tsunami tersebut," ungkap keterangan tertulis Pushidrosal Sabtu (13/10).
Baca Lainnya : Hasil Kajian di 40 Desa, Inilah Bantuan yang Dibutuhkan Korban Bencana Pascagempa Palu
Selain itu, KRI Spica juga memantau kemungkinan adanya spot kedangkalan di mulut teluk dan menambah area pemeruman (model bentuk permukaan dasar perairan) di luar perairan Teluk Palu. Pantauan ini bertujuan memperkuat data untuk pembuatan peta tematik mitigasi bencana.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, data dan informasi ini disebut menjadi dasar membuat kebijakan terkait prediksi proses geologi termasuk upaya mitigasi bencana. Data ini juga bisa digunakan Pemprov Sulteng untuk perencanaan pembangunan kembali infrastruktur di pesisir serta penataan tata ruang. [NN]