Konten dari Pengguna

Siapa yang Kamu Pilih, Kampret atau Kecebong?

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
14 September 2018 17:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Eits, jangan salah pikir kalau kita mau bahas tentang politik loh. Ok, istilah kampret dan kecebong kerap kita dengar di tahun politik ini. Sebutan ini ditujukan untuk sekelompok orang yang mendukung pasangan tertentu politik. Bukan begitu, Trubus Mania?
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah kalian tahu kalau kampret itu anak kelelawar dalam Bahasa Jawa? Hewan ini berasal dari keluarga Animalia, Filum Chordata, Kelas Mammalia, Ordo Chiroptera, Subordo Microchiroptera.
Kampret merupakan hewan nokturnal, aktif di malam hari. Tidak hanya makan buah-buahan, kampret juga makan nektar, serbuk sari, bunga dan dedaunan. Panjang tubuh kampret sekitar enam sentimeter. Dengan mata yang membulat lebar, telinga mencuat seperti rubah atau serigala.
Baca Lainnya : 2 Spesies Baru Kelelawar Kuning Ini Ditemukan di Afrika 
Kerap dianggap hama, kampret berperan penting untuk menyebarkan aneka biji tumbuhan, terutama di hutan hujan tropika. Itu karena, kampret hanya makan daging buah yang dikunyah untuk diambil cairannya dan membuang serabut buah dan bijinya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, kampret tidak makan buah di pohon tersebut. Mereka akan membawa buah tersebut ke pohon lain yang dianggapnya aman. Berjarak sekitar 100 hingga 200 meter dari pohon asal. Artinya, kampret telah menyebarkan biji buah-buahan di tempat lain.
"Iya, kampret itu lebih suka buah-buahan manis misalnya pepaya, mangga," kata drh. Nyoman Sakyarsih saat dihubungi Trubus.id melalui telepon, Jumat (14/9).
Beberapa waktu lalu, Nyoman merawat seekor kampret malang yang sakit.
Baca Lainnya : Gara-gara Kepanasan, Ribuan Kelelawar di Australia Mati
"Jadi, saya nemu itu kampret di rumah, enggak bisa terbang karena luka. Ya sudah, saya rawat dengan memberinya buah-buahan. Biasanya sih pepaya atau buah-buahan lain yang sudah matang. Saya pernah kasih kampret itu buah yang busuk, dan dia enggak mau. Ya, enggak sembarang buah yang bisa dikasih ke kampret karena dia pilih-pilih makanan juga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya bagaimana nasib kampret tersebut, Nyoman berkata, "Sudah terbang. Soalnya dia dikejar-kejar kucing yang ada di rumah. Ha ha ha."
Lantas, bagaimana dengan kecebong? Untuk kecebong, akan kita bahas di lain waktu ya. Yang jelas, kecebong pun sama menariknya dengan kampret. [DF]