Konten dari Pengguna

Sydney Dilanda Hujan Es Berbentuk Kembang Kol, Kok Bisa

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
25 Desember 2018 0:10 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejumlah foto yang diunggah di media sosial menunjukkan bongkahan batu es yang jatuh memiliki bentuk seperti kembang kol. Untuk mengetahui mengapa hujan batu es ini memiliki bentuk dan warna seperti kembang kol, penting untuk melihat struktur dan bagaimana terbentuknya.
Sebagaimana dilansir dari BBC Indonesia, Jumat (21/12), peneliti dari Monash University Dr Joshua Soderholm mengatakan, semua hujan es bermula sebagai embrio bulat, dengan diameter sekitar satu sentimeter.
Baca Lainnya :
"Ketika mulai membesar, Anda mulai mendapatkan es membeku di setiap arah. Itu fase pertumbuhan basah," demikian diatakan Dr Soderholm.
Ketika hujan es terbentuk selama pertumbuhan basah, 'lobus' akan dipisahkan oleh es berpori, dengan sedikit ruang yang diisi dengan air cair. Ketika air ini membeku, kemudian akan membentuk saluran radial atau jari-jari es yang mirip es yang sangat jernih.
ADVERTISEMENT
"Ketika (hujan es) terbentuk selama pertumbuhan kering, air mulai mengisi celah dan saat itulah Anda mulai mendapatkan jenis batu es bulat, sangat putih," ujarnya.
Baca Lainnya :
Lebih lanjut dikatakan Soderholm, es berbentuk kembang kol yang menghantam Sydney pada Kamis (20/12) sore itu jelas dapat terlihat embrio terbentuk sebagai pertumbuhan kering. Kemudian bola es ini melewati beberapa pertumbuhan basah di mana es kecil terbentuk.
Es tersebut diisi oleh banyak batu es dengan pertumbuhan kering berwarna jernih. Begitulah Soderholm menjelaskan proses hujan hingga membentuk batu es seperti kembang kol. Dalam bahasa ilmiahnya, proses ini disebut sebagai bentuk struktur lobus cusped. [NN]
ADVERTISEMENT