Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Tak Hanya Suplai Pakan Lebah, Taman Nektar Aek Nauli Akan jadi Destinasi Wisata Ilmiah
22 Juni 2019 0:09 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tak Hanya Suplai Pakan Lebah, Taman Nektar Aek Nauli Akan jadi Destinasi Wisata Ilmiah
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Bagi lebah madu, keberadaan bunga sangat penting untuk menunjang kehidupan mereka. Dengan nektar dan serbuk sari dari bunga, lebah madu menghasilkan madu dan bee pollennya.
ADVERTISEMENT
Berbekal kebutuhan itu, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli mulai menata taman bunga seluas kurang lebih 2 ha sebagai taman nektar penyuplai pakan bagi lebah madu yang dibudidayakan di kawasan KHDTK Aek Nauli.
Tak hanya itu, taman itu juga nantinya diharapkan dapat berfungsi juga sebagai lokasi santai dan spot foto untuk para pengunjung wisata ilmiah di BP2LHK Aek Nauli. Hal itu disampaikan Kepala BP2LHK Aek Nauli, Pratiara, S.Hut, M.Si saat meninjau persiapan penataan taman nektar, belum lama ini.
“Lokasi ini harus ditata sedemikian rupa dan diusahakan seapik mungkin, agar menarik bagi para pengunjung yang datang ke sini nanti,” ujar Pratiara dalam siaran persnya, Rabu (18/6).
ADVERTISEMENT
“Kalau tampilannya sudah menarik, para pengunjung dapat menjadikan taman ini sebagai lokasi berswafoto maupun tempat untuk bersantai bersama keluarga dan kerabat,” sambung Pratiara.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Aswandi, S.Hut, M.Si, Peneliti BP2LHK Aek Nauli yang ditugaskan merancang dan mendesain taman nektar tersebut menjelaskan bahwa dengan dilakukannya penataan pada taman nektar ini, nantinya akan membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata ilmiah multi manfaat yang berada di kawasan BP2LHK Aek Nauli.
“Wisata ilmiah multi manfaat itu adalah ketika di satu sisi, kegiatan penelitian atau riset terhadap objek wisata ilmiah taman nektar itu dapat tercapai, di sisi lain, kepuasan pengunjung akan objek wisata yang menarik juga dapat terpenuhi,” kata Aswandi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Aswandi menerangkan bahwa banyak potensi riset yang dapat dilakukan pada taman nektar ini nantinya.
“Riset yang dapat dilakukan nantinya adalah antara lain potensi pakan, pendugaan terkait berapa potensi nektar yang ada disitu, termasuk juga jumlah nektar per jenis bunganya, serta dapat diketahui periode berbunga per jenisnya tanaman pakan, harapannya nanti dengan adanya taman nektar ini bisa dilakukan,” sambung Aswandi.
“Taman nektar ini kan mengusung konsep wisata ilmiah, oleh karena itu nanti diharapkan ada para pemandu yang akan menemani dan memberikan edukasi kepada pengunjung yang datang, dan hasil riset yang telah dilakukan tersebut dapat disampaikan kepada mereka dengan bahasa yang menarik,” tutup Aswandi. [RN]