Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Ternyata, Air di Kolam Renang Juanda yang Berombak Berkaitan dengan Gempa dan Tsunami di Palu
2 Oktober 2018 15:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Sebuah video viral tentang air di sebuah kolam renang di Juanda, Surabaya, Jawa Timur, berombak meski tidak ada yang sedang berenang. Setelah sempat beredar kabar kalau kejadian aneh itu tidak asli, alias buatan karena kolam renang tersebut milik TNI AL yang kemungkinan dipasang alat pembuat gelombang untuk pasukan katak berlatih.
ADVERTISEMENT
Namun, Komandan Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, mengatakan jika berombaknya air kolam renang di Tirta Krida Lanudal Juanda, Sidoarjo, benar adanya.
"Setelah mengumpulkan data dari tempat kejadian, apa yang terjadi di kolam renang itu betul terjadi, bukan rekayasa," kata Bayu, Selasa (2/10).
Baca Lainnya : Viral, Air Kolam Renang Berombak di Surabaya, Pertanda Apa?
Menurut pengakuan Ichsan, pengurus kolam renang di Tirta Kridia Lanudal Juanda kepada Bayu, tiba-tiba saja air kolam bergelombang dan berombak lebih dari satu meter.
"Cukup lama terjadinya, sekitar 30 menit. Dan memang, itu terjadi pada Jumat (28/9) sekitar pukul 17.10 WIB. Jadi memang, video itu asli, tidak direkayasa," jelasnya.
Saat melihat air kolam yang bergejolak, Bayu mengatakan jika Ichsan memperkirakan akan terjadi gempa bumi.
ADVERTISEMENT
"Ternyata, saat Ichsan melihat tayangan televisi, ada gempa bumi disertai tsunami di Palu dan Donggala," kata Bayu.
Baca Lainnya : Ini Analisis LIPI untuk Gempa dan Tsunami di Palu
Bayu melanjutkan, "Ini bulan kali pertama air kolam berombak saat ada gempa bumi disertai tsunami. Ketika gempa dan tsunami terjadi di Aceh pada 2014 lalu, Ichsan bilang kalau air kolam renang tiba-tiba berombak dengan ketinggian lebih dari dua meter."
Begitu juga saat gempa bumi terjadi di Nias, Jogja, dan Lombok. Air di kolam renang Tirta Lanudal Juanda berombak hingga satu meter. [DF]