Konten dari Pengguna

Tidak Lagi Dikemas Plastik, Supermarket di Thailand Bungkus Sayuran dengan Daun Pisang

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
29 Maret 2019 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Salah satu pemandangan biasa yang selalu kita lihat jika berbelanja di supermarket adalah buah-buahan dan sayuran dikemas dengan plastik sekali pakai. Padahal, plastik sekali pakai tidak akan terurai dalam ratusan juta tahun.
ADVERTISEMENT
Prihatin dengan sampah plastik sekali pakai yang semakin banyak, Rimping, supermarket di Chiangmai, Thiland, memiliki konsep unik dan inovatif. Mereka tidak lagi membungkus sayuran dan buah-buahan dengan plastik sekali pakai, melainkan daun pisang.
Tidak seperti plastik sekali pakai, kemasan daun pisang sangat ramah lingkungan karena bisa didaur ulang. Bahkan, daun pisang yang sudah busuk bisa dibuat pupuk kompos. Menjadi solusi terbaik untuk memperbaiki lingkungan.
Foto: Perfect Home Chiangmai.
Tentu saja, tidak semua daun pisang cocok untuk pengemasan. Hanya daun pisang yang berukuran lebar dan tebal agar bisa dilipat tanpa patah.
ADVERTISEMENT
Daun pisang tersedia sepanjang tahun di Thailand. Selain itu, daun pisang telah menjadi bagian dari budaya kuliner orang Asia. Orang India menggunakan daun pisang untuk piring nasi mereka. Sementara itu, masyarakat China, Thailand, Vietnam, Indonesia dan Malaysia telah dikenal menggunakan daun sebagai pembungkus makanan.
Trubus Mania, bagaimana kalau cara ini diterapkan oleh supermarket di Indonesia, ya? [DF]