Tips Membawa Burung untuk Mengikuti Lomba di Tempat Jauh

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2018 0:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Perkembangan lomba burung berkicau semakin pesat. Hampir setiap hari diberbagai wilayah di Indonesia digelar lomba burung. Pesertanya pun datang dari berbagai wilayah. Seperti yang akan terjadi di ajang lomba burung Presiden Cup V yang akan digelar Minggu (28/10) besok ini.
ADVERTISEMENT
Peserta lomba burung paling bergengsi di tanah air ini juga datang dari berbagai penjuru Indonesia. Tak hanya dari pulau Jawa, banyak juga peserta yang datang dari Sumatera hingga Papua. 
Untuk itu, tentunya ada banyak persiapan yang dilakukan peserta agar burung jagoan mereka bisa tampil maksimal di arena lomba setelah menempuh perjalanan jauh ini.
Baca Lainnya : Mengintip Rahasia Perawatan Chelsi, Burung Lovebird Jawara Seharga Rp30 Juta
Metode membawa burung ke lapangan di sinyalir mempunyai manfaat tersendiri terhadap kenyamanan burung ketika di perjalanan. Membawa secara asal-asalan ke lapangan lomba bisa membuat kondisi burung menjadi stres sehingga kurang maksimal ketika di tampilkan.
"Yah pasti ada treatment khusus kalau mau bawa burung jarak jauh. Harus diperhatikan betul itu kalau tidak mau burung ngempos (tidak maksimal di lapangan)," terang Anto Gompal, peserta lomba burung dari Solo yang akan ikut berlaga di ajang Presiden Cup V. 
ADVERTISEMENT
 
Ia memaparkan, jika jarak tempuh dari rumah ke lapangan kurang lebih 30-50 km dan membawa kendaraan, secara kondisi mungkin tidak terlalu berpengaruh asal dalam menempatkan burung di dalam kendaraan benar dan aman. Akan tetapi jika jarak tempuh dari rumah ke lokasi lomba memerlukan waktu yang cukup jauh (lebih dari 50 km), ada baiknya untuk datang lebih awal.
"Kalau jauh kayak saya yah datang dari Jumat (2-3 hari sebelum lomba dimulai). Biar burung bisa fit pas dilombakan," terangnya lagi. 
Anto memaparkan, Jumat (26/10) kemarin, setibanya dari Solo di sebuah penginapan di Ciledug, Tangerang, dia langsung mengeluarkan burung murai batu andalannya dari dalam mobil. Kerodong yang membungkus sangar burung murai yang ia bernama Setan Api itu kemudian dibuka agar burung bisa menghirup udara segar.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya : Mau Berlaga di Lomba Burung Presiden Cup V? Berikut Ini Sederet Peraturannya
"Alas sangkar dibersihkan, makanan dan minum jangan sampai lupa. Tambah multivitamin. Makanan set sesuai settingan lomba yang biasa di pakai. Di perjalanan juga gitu. Kalau waktunya dia makan yah harus dikasih makan. Nggak boleh telat," terangnya lagi.
Ia menambahkan, sehari sebelum dilombakan, burung mendapat perlakuan serupa seperti biasa saat akan dilombakan. Untuk Setan Api sendiri, Anto biasa memandikannya jika sudah ingin dibawa ke lapangan lomba saja. Terkait makanan, tetap diberikan sesuai dengan porsi biasa.
"Biasa aja sih kalau jangkrik dan krotonya. Dari H-3 sampai H-1 porsi jangkrik dan kroto ditingkatkan. Pas mau dilombakan, dikasih sesuai harian dan ditambah ulat hongkong aja. Trus mandinya di lapangan sebelum main (dilombakan)," terang Anto lagi. [RN]
ADVERTISEMENT