Konten dari Pengguna

Tips Memilih Lokasi dan Media untuk Budidaya Belut

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
14 Februari 2019 14:10 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trubus.id -- Permintaan daging belut yang masih tinggi membuka peluang untuk dikembangkan. Namun hal yang pertama yang wajib dilakukan untuk memulai usaha budidaya belut ini adalah lokasi dan media yang akan digunakan. Pasalnya, dengan memilih lokasi dan media yang tepat, hasil yang didapat pun bisa meningkat pesat.
ADVERTISEMENT
M Fajar Junairiyata (53), seorang pelaku budidaya belut di desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Sentul Selatan, Kabupaten Bogor pun berkenan membagikan tips memilih lokasi dan media yang dibutuhkan untuk mendapat hasil maksimal seperti yang diinginkan. 
"Sebenarnya untuk budidya belut ini semua lahan juga bisa. Cuma memang, kalau kita bicara ideal atau tidak yang pertama lahan itu harus tenang dulu, jadi lokasinya harus tenang karena  belut ini harus sensitif terhadap suara," ujar Fajar.
Ketenangan sangat dibutuhkan karena ia menilai, belut adalah hewan yang tidak bisa hidup dan berkembang biak di tempat yang ramai. Untuk itu, suasana yang tenang sangat dibutuhkan untuk membudidayakan belut ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait media yang bisa dipakai, Fajar menjelaskan, belut adalah binatang yang bisa hidup di media apapun. Namun idealnya, media budidaya belut harus disesuaikan dengan skala yang ingin dijalankan.
"Kalau masalah wadah atau kolam segala macam bisa dipakai. misalnya kita bisa menggunakan drum. Yang tidak punya lahan luas gitu bisa pakai drum. Bahkan bisa dengan streorofoam. Kita bikin kotak kayu kemudian dilapis dengan plastik juga bisa," terangnya lagi.
Ia menambahkan, jika ingin mencoba budidaya belut dengan skala ekonomi yang lebih besar, ada baiknya dipersiapkan kolam permanen yang cukup untuk menampung banyak bibit belut sekaligus. 
"Kalau kita ingin budidaya yang besar untuk skala skala ekonomi, maka harus lahan yang cukup luas juga paling ideal dan palig bagus ya memang kolam tembok. Kalau kolam tembok itu memang lebih bagus dari sisi keamanan juga lebih bagus," papar Fajar.
ADVERTISEMENT
Pun demikian, kolam tembok tidak mutlak untuk memulai usaha budidaya belut skala ekonomi. Pemanfaatan ruang dengan menggunakan metode rak susun memakai sterofoam juga bisa dilakukan.
"Kalau pake sterofoam Juga bisa untuk lahan sempit biasanya diteras teras rumah kemudian pake rak rak kemudian kita susun susun jadi efiseien tempat dan dia suhunya stabil. Streofoam suhunya stabil, ini yang sekarang saya suka pake stereofoam, karena suhunya stabil," tutupnya. [RN]