Tour de Sinabung, Kenalkan Potensi Wisata Karo ke Mancanegara

Trubus.id -- Tour de Sinabung kembali digelar. Sebanyak 1.850 pesepeda berasal dari berbagai wilayah, bahkan berbagai negara ikut meramaikan acara yang dibagi menjadi dua kelas, sepeda gunung dan sepeda ontel.

Dalam kegiatan Tour de Sinabung 5 ini, para peserta disuguhkan dengan panorama Danau Toba dari sisi Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 

Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengatakan, kegiatan bersepeda ini merupakan gelaran yang kelima sejak 2014. Tour de Sinabung 5 melewati rute Sipiso-piso menuju Desa Tongging, Kabupaten Karo. 

"Harapan kita, masyarakat yang dilintasi mulai dari penatapan Tongging hingga Desa Tongging menjadikan kecintaan pesepeda terhadap Tanah Karo semakin tinggi, masyarakat yang berpartisipasi, bisa menonton dan menikmati," kata Terkelin, Minggu (23/9).

Baca Lainnya: Sun Flowers Garden, Tempat Wisata Selfie Terbesar di Medan Diserbu Pengunjung

Dalam Tour de Sinabung 5, kelas sepeda gunung menempuh jarak sejauh 35 Kilometer, sedangkan peserta kelas sepeda ontel menempuh jarak 14 kilometer. Kegiatan ini diharapkan menjadi kegiatan nasional. 

"Ada 1.750 peserta sepeda gunung, sepeda ontel peserta 100 orang. Lebih dari sekadar bersepeda, kita lebih ke memperkenalkan pariwisatanya," ucap Terkelin.

Peserta Tour de Sinabung 5 berasal dari berbagai daerah di Sumut, juga ada dari Aceh dan Malaysia. Para peserta diharapkan bisa mengeksplorasi tempat wisata yang ada di Tanah Karo, terlebih Danau Toba menjadi bagian dari Kabupaten Karo.

Baca Lainnya: Sun Flower Garden, Wisata Kekinian di Medan

"Peserta yang hadir diharapkan jadi duta wisata pariwisata Tanah Karo. Peserta juga bsa melihat Danau Toba di kawasan Karo yant sungguh indah," ujarnya. 

Deputi Keuangan Umum dan Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, John M Situngkir menambahkan, kegiatan ini sesuai dari arahan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, untuk menggerakkan Danau Toba menjadi destinasi tingkat dunia. 

"Dengan kegiatan ini, secara otomatis menggerakkan perekonomian di Tanah Karo. Selesai event ini harusnya ada kegiatan lagi, ditambah dengan budaya seperti tarian, dan spot yang bagus," tandasnya. [KW]