3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

UMKM di Wilayah Terdampak Tsunami Selat Sunda Perlu Pendampingan

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
18 Februari 2019 0:04 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trubus.id -- Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Abdul Kadir Damanik, mengungkapkan pemulihan ekonomi di wilayah bencana tsunami di Selat Sunda dan Lampung diperlukan pendampingan oleh pelaku usaha besar dalam memfasilitasi para pelaku usaha kecil supaya kembali bangkit dan berkembang.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, kami menggandeng Chandra Superstore. Sehingga, peluang untuk merangkul usaha kecil ini tetap terpelihara," ujar Damanik, pada acara pelatihan vocational pasca tsunami Selat Sunda dan kemitraan usaha di wilayah Lampung Selatan, baru-baru ini.
Di depan 155 orang peserta pelatihan, Damanik meyampaikan pentingnya program restrukturisasi usaha KUMKM pasca bencana tsunami di sana.
"Wilayah yang terdampak tsunami harus segera dibangkitkan kembali dalam hal kehidupan perekonomiannya. Yaitu, dari aspek usahanya. Sebab, bila tidak segera dibangkitkan, maka akan susah keluar dari zona traumatik yang membekas di benak para korban," katanya.
Adapun program-program pelatihan ini sengaja menyasar ke Lampung Selatan dimana wilayah ini juga menjadi titik terparah tsunami Selat Sunda.
ADVERTISEMENT
"Penting untuk memberikan bimbingan dan pelatihan terhadap pelaku usaha di sini," ujarnya. 
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan yang diwakili Staf Ahli Politik Hukum dan Pemerintahan Priyanto Putra mengungkapkan, selama ini Kabupaten Lampung Selatan memiliki banyak UKM potensial. Diantaranya yang terdapat di daerah yang terdampak tsunami Selat Sunda.
"Oleh sebab itu, Pemda harus terus mendorong KUMKM untuk bisa berkembang dan menghasilkan produk-produk unggulan daerah yang bisa dikenal luas tidak hanya di Lampung, tetapi secara nasional dan internasional. Harapan saya melalui kegiatan ini bisa kembali membangkitkan KUMKM, khususnya di daerah bencana tsunami," terangnya.
Sementara itu, Manager Umum Chandra Superstrore AR Suparno menilai pemerintah mengambil langkah tepat dan tanggap untuk merestrukturisasi KUMKM pasca tsunami.
ADVERTISEMENT
“Saya menilai, bimbingan-bimbingan semacam ini mesti berkesinambungan atau berkelanjutan di bidang kemitraan usaha," kata Suparno.
Suparno menginginkan program pelatihan seperti ini harus berkelanjutan dari sisi pembinaan Pemda agar usaha mereka berkembang.
“Dari beberapa produk lokal hasil olahan UMKM Lampung Selatan, ada beberapa produk yang dinilai masuk standar Chandra Superstore untuk dapat dipasarkan. Salah satunya olahan pangan berbahan hasil bumi setempat yakni pisang untuk diolah menjadi Pisang Wingko," kata Suparno.
Namun, Suparno juga berharap akan lebih baik lagi apabila pengemasan dan tampilannya diperbaiki lagi.
"Over all standarisasi lainnya semuanya sudah masuk kriteria untuk bersaing di pasaran," katanya. 
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan Noviar Akhmal berpendapat, daerah harus mau melakukan jemput bola agar geliat UMKM di Lampung Selatan kembali hidup dan bergairah lagi. Sebab, kondisi krisis pasca tsunami harus segera dilewati.
ADVERTISEMENT
“Itu kenapa kami jemput bola ke Kementerian Koperasi dan UKM agar pelaku usaha dan warga yang terkena dampak langsung Tsunami bisa move on kembali," katanya.