news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Viral di Medsos, Ini Penyebab Busa Tinggi yang Memenuhi Kali Item-Jakarta

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
5 Januari 2019 0:10 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Jadi di situ kan ada pompa yang memompa air dari Waduk Sunter Selatan 1 dibuang ke Kali Item atau Kali Sentiong, kalau pompanya jalan, jadi kayak gerobokan dan itu yang bikin berbusa," ujar Ketua Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kerja Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging di Jakarta
Kondisi Kali Item Sunter saat proses penyedotan oleh pompa air dari Waduk Sunter Selatan 1 ke Kali Item Sunter (UPK Badan Air Jakarta Utara).
Baca Lainnya :
Ia menyebut hal tersebut sudah sering terjadi apabila debit air Waduk Sunter Selatan 1, yang menjadi penampung air, sudah melebihi kapasitas penampungan sehingga harus disedot dan dialirkan ke Kali Sentiong.
ADVERTISEMENT
Akibat dari penyedotan air tersebut adalah terbentuknya busa-busa yang dihasilkan selama proses operasionalisasi pompa air. Busa tersebut dalam kondisi tidak dapat terpecah oleh angin.
"Itu sama seperti yang terjadi di Kali BKT. Kalaupun ada angin dia tidak pecah. Kalau gerojokannya itu sudah kecil artinya limpahan air dari atas sudah berkurang, ya udah kembali normal," ujar Lambas.
Busa tersebut dapat menghilang segera setelah operasional pompa air berhenti total dan tidak menyedot air kembali.
Menanggapi isu adanya pencemaran limbah yang mengakibatkan busa tinggi, Lambas mengaku tidak dapat menjelaskan, karena sudah menjadi kewenangan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah. [NN]