Konten dari Pengguna

5 Fakta Menarik Museum Monumen Jogja Kembali

Tsalis Fahmi
Mencoba untuk bermanfaat
17 Maret 2025 12:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tsalis Fahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pintu barat Museum Monjali (Dok.Pribadi/Dewi Puspa Rani)
zoom-in-whitePerbesar
Pintu barat Museum Monjali (Dok.Pribadi/Dewi Puspa Rani)
ADVERTISEMENT
Museum Monumen Jogja Kembali, atau lebih dikenal sebagai Monjali, merupakan salah satu museum bersejarah di Yogyakarta yang menyimpan berbagai peninggalan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Museum ini terletak di Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan menjadi simbol penting dalam sejarah bangsa.
ADVERTISEMENT
Pembangunan museum ini dimulai pada 29 Juni 1985 atas gagasan Kolonel Sugiarto dalam peringatan Yogya Kembali pada 29 Juni 1983. Monjali kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 6 Juli 1989 sebagai simbol kembalinya Yogyakarta ke pangkuan Republik Indonesia pada 29 Juni 1949 setelah sempat diduduki Belanda.
Museum ini memiliki berbagai koleksi sejarah, termasuk diorama, senjata, dan dokumen perjuangan kemerdekaan. Selain itu, Monjali juga menyimpan berbagai fakta menarik yang membuatnya semakin istimewa. Berikut adalah 5 fakta menarik Museum Monumen Jogja Kembali:
1. Penuh dengan Filosofi
Bangunan Museum Monjali (Dok.Pribadi/Dewi Puspa Rani)
Bangunan Monjali memiliki bentuk kerucut menyerupai tumpeng, yang dalam budaya Jawa melambangkan rasa syukur. Ini mencerminkan kemenangan bangsa Indonesia dalam peristiwa kembalinya Yogyakarta sebagai ibu kota negara setelah sempat diduduki Belanda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kolam yang mengelilingi museum bukan hanya elemen estetika, tetapi juga melambangkan kesucian dan perlindungan dari hal-hal negatif. Secara geografis, Monjali juga terletak di garis imajiner Yogyakarta, yang menghubungkan Laut Selatan, Keraton, Tugu Jogja, hingga Gunung Merapi.
2. Menyediakan Pemutaran Film Dokumenter
Pemutaran film Museum Monjali (Dok.Pribadi/Dewi Puspa Rani)
Sebagai sarana edukasi sejarah, Monjali menawarkan pemutaran film dokumenter tentang Serangan Umum 1 Maret. Film ini menggambarkan perjuangan rakyat dan pasukan Indonesia dalam merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda.
Pengunjung dapat menonton film ini sebelum berkeliling museum untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang situasi pada masa itu.
3. Ramah Anak, Difabel dan Lansia
Spot foto Museum Monjali (Dok.Pribadi/Dewi Puspa Rani)
Monjali bukan hanya destinasi sejarah, tetapi juga tempat rekreasi yang ramah bagi semua kalangan. Tersedia wahana seperti skuter listrik, perahu bebek, hingga area memberi makan ikan yang cocok bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, museum ini juga dilengkapi fasilitas lift dan kursi roda untuk pengunjung difabel dan lansia, serta pemandu profesional yang siap memberikan pengalaman edukatif dengan cara yang menarik.
4. Kompleks Museum yang Luas dan Beragam
Kawasan Museum Monjali (Dok.Pribadi/Dewi Puspa Rani)
Mengutip dari laman resminya, Monjali memiliki luas wilayah sekitar 49.920 m² dan tinggi bangunan 31,8 meter, Monjali terdiri dari tiga lantai yang masing-masing menyajikan sejarah perjuangan kemerdekaan.
Lantai pertama berisi ruang pameran dan perpustakaan, lantai kedua menyajikan diorama 3D serta relief perjuangan, sementara lantai ketiga yang disebut Ruang Garba Graha difungsikan sebagai tempat mengenang jasa para pahlawan.
5. Memiliki Ruang Tengah yang Bisa Disewakan
Ruang tengah Museum Monjali (Dok.Pribadi/Dewi Puspa Rani)
Tidak hanya sebagai museum, Monjali juga memiliki ruang tengah yang dapat disewa untuk berbagai acara, mulai dari workshop, seminar, hingga resepsi pernikahan.
ADVERTISEMENT
Menurut Risky, salah satu staf tata usaha Monjali, ruangan ini mampu menampung hingga 300 peserta, dilengkapi panggung, proyektor, dan sistem suara. Tarif penyewaan bervariasi, mulai dari 4 juta rupiah untuk kegiatan pendidikan hingga 15 juta rupiah untuk acara pernikahan dengan kapasitas hingga 1.000 tamu.
Sebagai salah satu monumen bersejarah di Yogyakarta, Monjali bukan hanya tempat untuk mengenang perjuangan bangsa, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan rekreasi bagi masyarakat. Dengan berbagai keunikan yang dimilikinya, museum ini tetap menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi oleh semua kalangan.