Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Nasionalisme Generasi Z, Antara Idealisme dan Realitas
1 Maret 2025 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tsania Dyah Amiputri Agustin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Generasi Z, yang tumbuh besar di era digital, memiliki pandangan yang unik tentang nasionalisme. Mereka sering kali menunjukkan idealisme yang kuat dalam membela isu-isu sosial dan lingkungan, tetapi juga menghadapi tantangan dalam mewujudkan idealisme tersebut dalam realitas kehidupan sehari-hari. sering kali dipandang sebelah mata dalam hal nasionalisme. Mereka dianggap lebih individualistis, kurang peduli dengan isu-isu kebangsaan, dan lebih terpengaruh oleh budaya global. Namun, apakah pandangan ini sepenuhnya benar?
ADVERTISEMENT
1. Idealisme Nasionalisme Generasi Z
Generasi Z memiliki idealisme yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka peduli dengan isu-isu seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia. Kepedulian ini sering kali diwujudkan dalam aksi-aksi nyata, seperti kampanye daring, petisi, dan demonstrasi.
Generasi Z cenderung memiliki pandangan nasionalisme yang lebih inklusif, menghargai keberagaman dan menolak diskriminasi. Mereka percaya bahwa nasionalisme sejati adalah tentang persatuan dalam perbedaan. Generasi Z juga memanfaatkan platform digital untuk menyuarakan nasionalisme mereka, seperti melalui media sosial, petisi online, dan kampanye daring. Mereka menggunakan teknologi untuk terhubung dengan sesama dan memperjuangkan isu-isu yang mereka pedulikan. Generasi Z tidak ragu untuk mengkritik kebijakan pemerintah atau tindakan yang dianggap tidak adil. Mereka memiliki kesadaran yang tinggi tentang isu-isu sosial dan politik, dan berani menyuarakan pendapat mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka juga memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi dan ingin menciptakan perubahan positif di masyarakat. Banyak dari mereka yang mendirikan start-up atau organisasi non-profit untuk mengatasi masalah-masalah sosial.
2. Realitas Nasionalisme Generasi Z
Globalisasi membuka akses informasi dan budaya dari seluruh dunia, yang dapat memengaruhi identitas nasional generasi muda. Mereka perlu menyeimbangkan antara identitas nasional dan identitas global mereka. Media sosial dapat memperkuat polarisasi sosial, di mana orang-orang hanya terpapar pada informasi yang sesuai dengan pandangan mereka. Hal ini dapat menyulitkan dialog dan kerja sama dalam mewujudkan cita-cita nasional. Kesenjangan ekonomi dapat menciptakan rasa ketidakadilan dan ketidakpuasan, yang dapat memengaruhi rasa nasionalisme generasi muda. Mereka perlu melihat bahwa negara memberikan peluang yang sama bagi semua warganya.
ADVERTISEMENT
Namun, idealisme Generasi Z sering kali berbenturan dengan realitas yang ada. Mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti:
• Globalisasi: Arus informasi dan budaya global yang deras dapat mengaburkan identitas nasional.
• Individualisme: Fokus pada pencapaian pribadi dapat mengurangi rasa tanggung jawab terhadap bangsa.
• Krisis kepercayaan: Skandal korupsi dan ketidakadilan dapat menurunkan kepercayaan terhadap pemerintah dan lembaga negara.
• Media sosial: Informasi yang salah dan ujaran kebencian di media sosial dapat memecah belah persatuan bangsa.
Menemukan Titik Temu
Nasionalisme Generasi Z tidak harus sama dengan nasionalisme generasi sebelumnya. Mereka mengekspresikan nasionalisme dengan cara yang berbeda, sesuai dengan zaman mereka.
Penting bagi kita untuk memahami dan mendukung idealisme Generasi Z, sambil membantu mereka menghadapi tantangan yang ada. Beberapa hal yang dapat dilakukan:
ADVERTISEMENT
• Mendorong partisipasi aktif Generasi Z dalam kegiatan-kegiatan kebangsaan.
• Menciptakan ruang dialog yang inklusif untuk membahas isu-isu kebangsaan.
• Memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi positif dan membangun kesadaran nasionalisme.
• Memberikan contoh yang baik dalam tindakan sehari hari, sebagai wujud nyata rasa nasionalisme.
Generasi Z adalah aset bangsa. Nasionalisme Generasi Z adalah kekuatan yang potensial untuk membawa perubahan positif bagi bangsa. Dengan menggabungkan idealisme dan realitas, mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Tsania Dyah Amiputri Agustin, Mahasiswi UMSurabaya.