Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dualitas Lawu: Perjalanan Unik Melalui Dua Pintu Ajaib Gunung Lawu
5 Januari 2024 13:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Tsafira Alifiyah Anwar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gunung Lawu, di antara kabut dan legenda, menyimpan keindahan yang menunggu untuk dijelajahi. Gunung di Tawangmangu ini tidak hanya menawarkan puncak tertinggi, tapi juga dua jalur pendakian yang berbeda, yaitu melalui Candi Cetho dan Cemoro Kandang. Mari jelajahi perbedaan dan keunikan keduanya, mulai dari jalur yang ramah bagi pemula hingga jalur yang menguji keberanian.
ADVERTISEMENT
Mendaki Gunung Lawu dari Kecamatan Tawangmangu, Jawa Tengah melalui jalur Candi Cetho seperti sebuah petualangan khusus ke dalam budaya dan semangat dari tempat tersebut. Jalur ini dimulai dari Candi Cetho yang sudah sangat tua, yang terletak di sisi gunung dan terasa tenang dan magis.
Saat mendaki, mata akan disuguhi hutan tropis yang hijau. Tercium aroma tanaman khas yang tumbuh di sana. Jalan setapaknya dikelilingi oleh banyak dedaunan berwarna-warni dan membawa ke tempat-tempat untuk melihat pemandangan ladang dan puncak yang luas.
Ini bukan hanya sekadar berjalan menanjak, tapi juga seperti perjalanan ke masa lalu karena melewati candi yang sangat tua yang bercerita tentang sejarah daerah tersebut. Di sepanjang jalan, terdapat situs-situs bersejarah seperti Candi Cetho, mata air yang menyegarkan, dan Hargo Dalem, tempat suci yang diyakini oleh penduduk setempat sebagai tempat moksa Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Jalur Candi Cetho merupakan cara untuk melihat keindahan alam dan sejarah yang menarik dari tempat ini. Jalur yang landai membuatnya cocok untuk pendaki pemula, dan padang sabana yang luas menjadi daya tarik utama.
ADVERTISEMENT
"Pendakian melalui Candi Cetho benar-benar luar biasa. Banyak jalur yang landai, sehingga sangat cocok untuk pendaki pemula. Selain itu, Candi Cetho sendiri, ya ampun, seakan membawa kita kembali ke masa lalu. Saya merasa seperti berjalan di lorong waktu, melewati bangunan-bangunan kuno yang indah," ujar Dinda Ajeng Sefty Ayu (20), seorang pendaki Gunung Lawu asal Sragen yang memilih jalur via Candi Cetho.
Sementara itu, jalur pendakian melalui Cemoro Kandang menawarkan pengalaman yang lebih ekstrem. Jalur yang terjal dan terjal akan menguji keberanian para pendaki, dan setelah melewati pos tiga, tantangan semakin bertambah dengan adanya batu-batu besar, terjal, dan tinggi. Selain itu, jalur ini merupakan perpaduan antara tanaman yang berbeda dan pemandangan yang indah.
Di jalur ini pendaki bakal melewati hutan beraroma pohon pinus serta melihat berbagai jenis tanaman dan hewan yang hidup di sana. Dari jalur ini pendaki juga bisa mengintip lembah dan bukit di sekitar, membuat merasa damai dan sedikit menyendiri dengan alam. Semakin naik, semakin angin berhembus sejuk. Dari ketinggian ini, pendaki bisa melihat gunung besar melalui pepohonan. Jalur Cemoro Kandang seperti sebuah perjalanan magis melalui keajaiban alam, memberikan pengalaman yang tenang dan menyegarkan bagi orang-orang yang ingin merasakan kedekatan dengan Gunung Lawu.
ADVERTISEMENT
Menurut Nur Aini Filhayati (20), pendaki lokal asal Tawangmangu yang pernah melewati Cemoro Kendang, mengungkapkan bahwa pendakian melalui Cemoro Kandang sungguh luar biasa, dengan jalur yang terjal dan curam, menimbulkan rasa tertantang sejak awal.
Ia menyebutkan bahwa setelah melewati pos tiga, jalur pendakian semakin menantang, terutama dengan adanya bebatuan besar dan terjal yang membutuhkan keberanian ekstra. Ia menekankan pentingnya untuk berhati-hati dan waspada pada bagian ini. Namun, ia juga menyampaikan bahwa pemandangannya sangat luar biasa, dan mengibaratkan pengalaman ini seperti menghadapi ujian untuk mendapatkan hadiah yang luar biasa.
Meskipun kedua jalur ini memiliki karakter yang berbeda, baik Candi Cetho maupun Cemoro Kandang menawarkan pemandangan yang sangat indah. Dari padang sabana yang luas hingga pemandangan dramatis bebatuan di jalur Cemoro Kandang, setiap langkah di Lawu adalah pengalaman yang tak terlupakan.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah lebih suka petualangan yang lembut dan penuh sejarah melalui Candi Cetho atau tantangan ekstrem dengan pemandangan dramatis di jalur Cemoro Kandang? Puncak Gunung Lawu sangat menantang untuk dijelajahi, dan setiap pendaki dapat memilih jalurnya masing-masing sesuai dengan kesiapan dan keberanian mereka. Apa pun pilihannya, Gunung Lawu akan membuka pintu menuju keindahan dan tantangan yang tak terlupakan dalam dunia pendakian. Selamat berpetualang!