Etika dan Moral Generasi Bangsa Demi Masa Depan Indonesia

Di zaman globalisasi seperti saat ini, didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih dan sebuah perubahan revolusi industri 5.0 tentu saja berdampak kepada masyarakat terutama para generasi Bangsa. Negara tentu saja

mengharapkan sebuah perubahan kemajuan yang positif dari para generasi bangsa demi kebaikan Negara di kemudian hari.

Selain itu, adanya kemajuan globalisasi mengantarkan sebuah dampak positif dan dampak negatif. Dimana, dampak negatif justru lebih banyak mempengaruhi para generasi bangsa sekarang ini. Kurangnya sebuah pengawasan serta tidak adanya tindakan yang mampu menyaring segala informasi yang dapat masuk ke dalam negeri, membuat semua informasi yang ada dapat masuk dan diserap dengan mudahnya.

Dampak negatif yang masuk juga mempengaruhi etika dan moral para generasi Bangsa. Padahal, Etika dan moral sendiri adalah sebuah tindakan, tingkah laku atau sebuah sikap yang harus dimiliki dan dijunjung tinggi setiap orang dan telah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu terkait benar atau salah tindakan seseorang sehingga perlu dipertahankan demi kemajuan serta kebaikan Negeri dikemudian hari.

Seperti yang disampaikan oleh Bamsoet pada saat menghadiri acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada SMA Dea Malela, Pondok Pesantren Modern Dea Malela Sumbawa NTB, di Komplek MPR RI, Jakarta.

“Contohnya, masih banyak sekali generasi muda yang justru lebih hafal lagu-lagu dari negara lain, dibandingkan dengan lagu-lagu Nasional yang ada. Begitu juga dalam hal gaya hidup, cara berpakaian sampai ketika bersikap dan bertingkah laku. Semua itu terlihat bahwa ada kecenderungan generasi muda zaman sekarang menjadikan budaya asing sebagai suatu ‘kiblat’ hidup mereka,” ungkapnya pada Senin, (25/1/2022).

Untuk sampai pada tahap Generasi muda yang memiliki Etika dan moral yang baik demi masa depan Indonesia perlu sebuah gerakan kontribusi dari beberapa pihak tertentu yaitu, orang tua dan negara. Seperti yang kita tahu, etika dan moral generasi bangsa saat ini sudah jauh dari yang telah diajarkan. Para generasi Bangsa saat ini terkesan acuh tak acuh pada etika dan moral serta menjunjung tinggi sebuah kebiasaan yang cenderung negatif dan kemudian mengabaikan ketentuan.

Peran orang tua disini, diharapkan dapat menjadi sebuah media pertama yang bisa mengawasi segala aktivitas generasi Bangsa dalam hal etika dan moral. Seperti memberikan contoh yang baik terkait etika dan moral yang perlu dilakukan, misalnya dengan mengajarkan bagaimana berbicara yang baik dengan orang lain serta membantu mereka menanamkan hal tersebut menjadi kebiasaan untuk kedepannya.

Selain dari peran orang tua, peran Negara juga diharapkan dapat membantu merealisasikan generasi Bangsa yang berterika serta bermoral demi masa depan Indonesia. Salah satu dari peran Negara bisa dimulai dengan penghapusan beberapa berita hoax yang mampu memprovokasi generasi Bangsa serta segala informasi yang masuk pada sistem platform Negara bisa disaring terlebih dahulu supaya tidak banyak terdapat beberapa informasi yang salah dan mempengaruhi generasi Bangsa untuk melakukan tindakan negatif. Selain itu, bisa juga dengan mengadakan beberapa kunjungan sosialisasi pada sekolah-sekolah atau unversitas agar memberikan pemahaman yang lebih luas terkait sikap bermoral dan beretika yang harus mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk keberlangsungan masa dengan Bangsa Indonesia nantinya.

Oleh karena itu, sikap beretika dan bermoral yang dilakukan para generasi Bangsa perlu mendapatkan perhatian Negara karena dapat mempengaruhi masa depan Bangsa Indonesia di kemudian hari. Jika etika dan moral generasi Bangsa yang ada saat ini buruk dan cenderung tidak baik, bisa jadi untuk kedepannya masa depan Negara akan mudah sekali jatuh. Namun, jika saat ini etika dan moral para generasi Bangsa mulai diperhatikan dan diperbaiki, besar kemungkinan kedepannya dapat membuat dampak positif bagi perkembangan Negara.