Konten dari Pengguna

Pengaruh Idol Korea sebagai Penunjang Semangat Belajar

Tasya Annisa Salsabila
Saya adalah seorang mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta yang sangat menyukai menulis dan sedang proses belajar juga, jadi mohon bantuannya.
27 April 2021 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tasya Annisa Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fanboy Kpop. Foto: Fitra Andrianto dan Putri Sarah Arifira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fanboy Kpop. Foto: Fitra Andrianto dan Putri Sarah Arifira/kumparan
ADVERTISEMENT
Semakin majunya perkembangan zaman di Indonesia dengan didukung oleh kemajuan teknologi, membuat budaya asing tak jarang masuk ke dalam negeri dengan sangat cepat, contoh budaya asing yang sangat cepat penyebarannya di negara kita adalah budaya Korea.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu, budaya Korea benar-benar hampir mendominasi seluruh penduduk Indonesia, lebih dari 270 juta jiwa di Indonesia, beberapa dari mereka menyukai industri entertaiment (terutama musik dan drama) dari negara yang diberikan julukan macan asia akibat kemajuan industrinya itu. Yang muda atau tua, semua menyukainya.
Tahukah kamu bahwa pengaruh tersebut juga sangat memberikan efek pada beberapa generasi muda zaman sekarang untuk menunjang semangat belajar mereka. Tak jarang, beberapa dari mereka bahkan dapat lebih giat dalam belajar dibandingkan teman-teman seusianya yang lain demi bisa mendapatkan nilai terbaik dan memenuhi impian mereka untuk dapat meneruskan pendidikan di negara ginseng tersebut. Semua hal itu, tak jauh dan tak bukan berkat idol Korea yang mereka sukai.
ADVERTISEMENT
Para idol-idol Korea yang sudah mempunyai nama besar dengan prestasi segudang itu, memiliki dasar pendidikan yang baik. Selain itu kerja keras mereka untuk bisa sampai di industri sebesar ini juga tidaklah mudah.
Adanya masa trainee (pelatihan) yang berlangsung selama bertahun-tahun, dan perjuangan lain seperti perlunya membagi waktu antara menjadi seorang idol namun tetap menjalankan pendidikannya, membuat beberapa penggemar mereka yang didominasi oleh seorang pelajar merasa terinspirasi untuk dapat mengikuti jejak mereka yang gigih dalam menempuh pendidikan.
Pengaruh tersebut juga bisa berasal dari beberapa lagu mereka yang liriknya berisi motivasi dalam mengejar mimpi atau anjuran untuk mereka agar belajar. Contohnya seperti lagu "Pied Pipper" yang dipopulerkan oleh boy band Korea yang telah mendunia bernama BTS, ada lirik di dalamnya yang menganjurkan para penggemar mereka untuk berhenti menonton mereka dan mulailah belajar yaitu, "ije geuman bogo siheomgongbuhae".
ADVERTISEMENT
Dengan meningkatnya semangat belajar dan banyak nya dari mereka yang mulai menyusun mimpinya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke negara Korea tersebut, membuat banyak bermunculan program beasiswa yang menarik perhatian mereka. Beasiswa-beasiswa tersebut misalnya, Beasiswa KAIST, Beasiswa The Objective of The Art Major Asian (AMA) Scholarship Program, Beasiswa Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST), dan lain-lain.
Ada juga beasiswa yang banyak diperebutkan karena nilainya bersifat penuh, alias tidak dikenakan biaya apa pun hingga dapat menyelesaikan pendidikan dengan beberapa tunjangan yang menjanjikan dan besar yaitu beasiswa Korean Government Scholarship Program (KGSP).
Pengaruh besar idol Korea juga sempat menarik perhatian presiden Indonesia ke-7 kita Joko Widodo pada wawancara nya setelah menonton konser We The Fest tahun 2017. Ia berkata bahwa, “Senang (K-Pop atau budaya luar) itu tidak apa-apa. Tapi kita jangan sampai berikan seluruh kesenangan diri kita ini pada mereka (budaya luar) semua.”
ADVERTISEMENT
Dukungan tak langsung tersebut pun bisa semakin membuat semangat anak-anak yang ingin berjuang dalam mengejar beasiswa yang ada. Diketahui pula bahwa presiden RI ke-7 tersebut juga seorang penggemar K-Pop, terbukti dari beberapa waktu yang lalu tepatnya tahun 2016 silam, melalui media Korea bernama Chosun, beliau berkata pada wawancaranya, “Saya itu juga menyukai K-Pop. Saya dan anak saya juga sudah pernah pergi ke konser Super Junior 2 kali. Di Indonesia sendiri juga banyak masyarakat yang suka sekali dengan K-Pop.”
Oleh karena itu, pengaruh budaya luar yang masuk ke dalam negeri tidak semuanya negatif. Terutama pengaruh budaya Korea yang masuk, hal tersebut mampu meningkatkan prestasi mereka karena terciptanya semangat belajar sehingga kelak mereka akan membawa nama Indonesia di ranah dunia dengan berderetnya prestasi yang mereka ciptakan.
ADVERTISEMENT