Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Urgensi Membangun Wadah Literasi di Era Digital
1 Desember 2022 14:27 WIB
Tulisan dari tubagus farhan maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Era digital berdampak terhadap kemajuan literasi yang ditandai dengan kekuatan media daring profesional yang mempunyai massa besar, informasi yang kompleks, dan mobilitas cepat. Hal itu juga menjadi tantangan baru bagi eksistensi literasi di era digital. Pada masa pradigital, perpustakaan merupakan wadah bagi literatur pada masanya untuk memenuhi minatnya yaitu membaca buku. Perpustakaan memiliki peran meningkatkan minat literasi, menjadi wadah literasi, dan sarana edukatif. Indonesia sendiri berada pada urutan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) pada 2019. Ini membuktikan bahwa kita harus beradaptasi dalam kemajuan digital saat ini karena di era pradigital kita sudah tertinggal selangkah atau bahkan lebih dari negara lain. Terdapat dua faktor yang memengaruhi minat baca seseorang, diantaranya;
ADVERTISEMENT
Faktor diatas tersebut, sudah seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk lebih giat belajar apapun serta membiasakan membaca agar pintu cakrawala terbuka. UNESCO selaku lembaga edukasi menginterpretasikan literasi sebagai daya pengenalan, memproduksi, berkomunikasi, serta kecakapan yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi. Dalam mencapai tujuannya literasi menggandeng beberapa penataran yang bisa memperbanyak pemahaman dan kekuatan secara aktif. Menurut Dyna literasi digital merupakan suatu rangkaian kekuatan yang fundamental untuk mengoperasionalkan perangkat komputer dan internet.
Semakin masifnya kemajuan digital saat ini membuat kita lebih bisa mengoptimalkan platform digital untuk meningkatkan kualitas literasi di Indonesia. Terutama bagi mahasiswa yang merupakan agent of change agar membangun bersama paradigma literasi di lingkup mikro yang nantinya menunjang elektabilitas setiap diri seseorang di nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
Tindakan konkrit yang sudah saya lakukan sebagai mahasiswa adalah menginisiasi dalam membangun wadah literasi di platform Instagram yaitu @FamilyLawCorner. Wadah ini dibuat di bawah naungan Himpunan Program Studi Hukum Keluarga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang fokus utamanya dalam hal literasi digital. Oleh karena itu, perlu adanya kerja nyata dalam mewujudkan suatu hal yang diharapkan seperti, membangun infrastruktur di media daring yang mana hal ini merupakan urgensi dalam menyikapi perkembangan digitalisasi.
Maka dari itu, penting membangun paradigma literasi di era digitalisasi saat ini. Dengan memberikan platform digital yang ada untuk menjadi wadah bagi mahasiswa. Hal ini bertujuan agar kita bersama-sama mengoptimalkan literasi membaca di era digital. Harapannya dengan adanya aksi nyata ini, untuk menjadi role model terhadap mahasiswa lainnya atau bahkan masyarakat luar. Untuk itu mari memanfaatkan platform daring guna kepentingan yang bermanfaat melalui penyebaran dan bekerja sama dalam membagun paradigama literasi di era digital agar menumbuhkan optimisme antar anak bangsa perihal pentingnya literasi membaca.
ADVERTISEMENT