Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Seni Berutang Dalam Psikologi
31 Januari 2023 6:52 WIB
Tulisan dari Haikal Faiz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahu tidak? kalo segala hal itu memiliki nilai seni, termasuk seni dalam berutang. Fenomena pinjaman online kian merebak di Indonesia, terlebih jika melihat data banyaknya masyarakat yang terjebak dalam jebakan pinjaman online dan bukan hanya terjebak dalam utang namun juga terjebak dalam pinjaman bodong yang tidak diawasi oleh negara dan memiliki bunga yang tidak masuk akal.
ADVERTISEMENT
Namun menariknya dalam hal ini pinjaman tidak hanya menjebak masyarakat miskin saja melainkan sebetulnya orang kaya juga memiliki pinjaman, jika melihat laporan keuangan para menteri-menteri yang menjabat di Indonesia memiliki utang yang terbilang cukup tinggi, dan jika berbicara terkait korban utang rasa-rasanya semua orang adalah korban dari utang atau pinjaman-pinjaman baik masyarakat biasa maupun masyarakat kelas atas.
Pinjaman online dan kartu kredit cukup digemari oleh masyarakat Indonesia, melihat data jumlah uang yang disalurkan melalui pinjaman online kepada masyarakat adalah sebesar 45.72 Triliun Rupiah dan telah ada sekitar 17,5 juta kartu kredit yang tersebar di seluruh masyarakat Indonesia, meskipun jumlah ini masih terbilang sedikit secara rasio, namun angka ini memiliki kemungkinan akan terus berkembang hingga puluhan tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah karena tidak semua orang memahami seni berutang dan mungkin yang akan oaling terdampak dari semua ini adalah bukan orang-orang kelas atas melainkan rakyat-rakyat kecil yang utangnya tidak seberapa namun begitu mencekik sebab tidak memahami seni dalam berutang.
Berikut beberapa seni dalam berutang yang perlu dipahami dan diperhatikan:
1. Tidak ada salahnya meminjam uang ke bank ataupun pay later, dan pinjaman online selagi masih mampu untuk melunasinya
2. Tingkatkan literasi finasial
3. Belajar cara menggunakan utang yang baik dan benar
4. Jangan memiliki mindset instan
5. Menghitung rasio utang terhadap aset
6. Memperhatikan kembali tujuan berutang
Meminjam utang dikatakan tidak ada salahnya ketika kita tau dan mampu untuk melunasi utang tersebut, sebab jerat lingkaran pinjaman online ini akan sangat membahayakan dan mencekik para pengutang.
ADVERTISEMENT
Namun pada akhirnya memang utang itu tidak selamanya buruk bahkan utang itu tidak baik namun juga tidak buruk, sebab utang merupakan alat yang baik buruknya bergantung dari cara menggunakannya. Jika digunakan dengan tepat maka utang akan bisa menambah penghasilan dan meningkatkan kualitas hidup, begitupun sebaliknya.