12 Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 1.900 Meter

Konten Media Partner
26 Februari 2021 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi. Foto: Ranto Kresek
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi. Foto: Ranto Kresek
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran. Selama 12 jam Sejak Kamis (25/2/2021) sore dan Jumat (26/2/2021) pagi seismogram Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali luncuran awan panas.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida. sejak hari Kamis (25/02/2021) periode pengamatan pukul 18:00-24:00 WIB secara umum cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur, tenggara, selatan, dan barat. Suhu udara 15-24 °C, kelembaban udara 71-86 %, dan tekanan udara 565-707 mmHg. Volume curah hujan 1 mm per hari.
Gunung terlihat jelas meski kabut tipis dan Asap kawah tidak teramati. BPPTKG juga menyebur terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1.900 m mengarah ke barat daya dengan amplitudo 51 mm dengan durasi 175 detik.
"Selain itu teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 m ke arah barat daya," terangnya.
Sementara periode pengamatan Jumat (26/2/2021) pukul 00:00-06:00 WIB secara umum cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur, tenggara, dan selatan. Suhu udara 14-23 °C, kelembaban udara 71-99 %, dan tekanan udara 624-708 mmHg. Volume curah hujan 37 mm per hari.
adv
"Gunung jelas dan Asap kawah tidak teramati,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hanik menyebut, teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1500 m mengarah ke barat daya. sekitar pukul 04.39 WIB, mencatat amplitudo awan panas mencapai 55mm, dengam durasi 130 detik. Kendati demikian pihaknya tidak bisa memantau tinggi kolom karena visual Gunung Merapi berkabut.
Guguran lava pijar 6 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya. Aktivitas kegempaan lain adalah gempa Guguran sebanyak 41 kali dengan Amplitudo 3-35 mm dan berdurasi 12-94 detik. Serta gempa rektonik Jauh sebanyak 1 kali dengan amplitudo 4 mm dan berdurasi 146 detik.
Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Dan Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi,"tandasnya. (erl)