15 Kampus di Yogyakarta Akan Ringankan Biaya Kuliah Mahasiswa Sulteng

Sebanyak 15 perguruan tinggi di Yogyakarta akan memberi keringanan biaya kuliah kepada mahasiswa terdampak bencana. Keringanan biaya ini diberikan untuk mengurangi beban hidup mahasiswa pascabencana gempa dan tsunami.

Kepala Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta V Yogayakarta, Bambang Supriyadi, mengatakan bantuan ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat bersama antara forum rektor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Pemerintah Daerah DIY. Keringanan biaya kuliah berlaku bagi mahasiswa asal Lombok, NTB, serta Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Yang sudah mau seperti UGM dan UII. Kami beri bantuan supaya mereka tetap bisa kuliah. Jangan sampai terhenti karena masalah biaya," ujar Bambang, Rabu (10/10).

Bentuk bantuan bisa beragam dan dibebaskan kepada setiap universitas. Ada kampus yang menggratiskan biaya uang kuliah tunggal (UKT) dan pemberian beasiswa, ada pula yang menunda pembayaran uang kuliah.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan seluruh rektor di Yogyakarta. Ia akan meminta supaya mereka mengikuti sikap dari 15 universitas itu. Sekretaris Daerah Pemda DIY, Gatot Saptadi, mengatakan pemberian bantuan dilakukan usai mendapatkan data resmi jumlah mahasiswa Sulawesi Tengah.

Skala prioritas akan dibentuk untuk pemberian bantuan. "Yang akan dapat bantuan adalah mereka yang yatim piatu atau ada orang tuanya meninggal. Juga yang belum bisa kontak dengan keluarganya. Atau sudah bisa kontak tapi keluarganya tak mampu membayar uang kuliah," kata Gatot.

Pihaknya sudah meminta perwakilan mahasiswa Sulteng untuk melakukan pendataan. Perwakilan mahasiswa Sulteng, Hendrawan, berterima kasih kepada pemerintah dan forum rektor dengan adanya keringanan tersebut. Dia akan mengumpulkan seluruh data mahasiwa hari ini, Rabu (10/10). (Cia/adn)