3 Pesan yang Disampaikan untuk Kedua Pengantin Dhaup Ageng Pakualaman

Konten Media Partner
10 Januari 2024 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putra bungsu Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X, B.P.H Kusumo Kuntonugroho saat ijab qobul, Rabu (10/1/2024). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Putra bungsu Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X, B.P.H Kusumo Kuntonugroho saat ijab qobul, Rabu (10/1/2024). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putra bungsu Wakil Gubernur D.I.Yogyakarta KGPAA Paku Alam X, B.P.H Kusumo Kuntonugroho telah resmi mempersunting dr Laily Annisa Kusumastuti dalam ijab kabul di Masjid Agung Pakualaman, Kota Yogyakarta, Rabu (10/1/2024) pukul 08.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Kedua mempelai mendapatkan wejangan atau pesan dari Kyai Solehudin selaku khatib yang diberikan pada saat khotbah nikah sebelum Ijab Qabul.
Pranata Lampah Kadipaten Pakualaman, Mas Ngabei Citra Panambang, mengatakan ada 3 pesan yang diberikan oleh khatib kepada kedua pengantin dimana dalam membangun bahtera rumah tangga, mereka diminta untuk menumbuhkan kasih sayang.
"Saya sedikit mencatat ada pesan beliau pertama untuk saling mencintai, tresna tristenanan. Pesan pertama harus saling menumbuhkan rasa kasih sayang," ujar Pranata Lampah Kadipaten Pakualaman, Mas Ngabei Citra Panambang, Rabu (10/1/2024).
Pesan selanjutnya ditujukan untuk B.P.H Kusumo Kuntonugroho dimana usai resmi menjadi suami harus memberikan perilaku yang adil termasuk memperlakukan istri dengan baik dan bijaksana.
"Pesan ketiga adalah saling memaafkan. Ada tiga pesan mencintai, adil, dan memaafkan. Kalau salah satu melakukan kesalahan harus segera meminta maaf," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, pengucapan ijab kabul Dhaup Ageng ini menggunakan Bahasa Jawa yang secara lancar diucapkan oleh BPH Kusumo Kuntonugroho, di hadapan saksi KPH Jurumartani dan Prof. Dr. drg. Sudibyo.
Usai akad nikah berlangsung, rombongan pengantin perempuan menuju ke Bangsal Sewotomo Pura Pakualaman dengan menggunakan mobil listrik yang kemudian disusul pengantin pria yang berjalan menuju Bangsal Sewotomo Puro Pakualaman untuk mempersiapkan upacara Panggih.
(M Wulan)