4 Bulan Tutup, Warung Makan di Tlogo Putri Bersiap Layani Wisatawan

Konten Media Partner
2 Juli 2020 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana objek wisata Tlogo Putri, Kaliurang, yang melakukan uji coba new normal. Foto: Birgita.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana objek wisata Tlogo Putri, Kaliurang, yang melakukan uji coba new normal. Foto: Birgita.
ADVERTISEMENT
Sejumlah objek wisata di kawasan Kaliurang perlahan menunjukkan geliat aktivitas kembali. Menurut pantauan, meski belum banyak wisatawan yang datang namun beberapa pedagang kecil baik di pinggir japan sepanjang menuju objek wisata ada yang sudah mulai membuka lapaknya. Tak terkecuali juga dilakukan oleh pemilik warung makan maupun warung penjaja jadah tempe di Tlogo Putri, Kaliurang Timur, Harjobinangun, Pakem, Sleman.
ADVERTISEMENT
Terpantau hanya ada satu hingga dua mobil berpelat dalam kota, beberapa motor dan juga sepeda yang terparkir di sisi sekitar warung-warung. Salah satu pemilik warung jadah tempe, Eri, mengatakan bahwa baru membuka warungnya pada Rabu (1/7/2020) ini. Belum banyak yang ia bisa lakukan selain membersihkan warung ya yang jarang ia kunjungi.
"(Warung) saya sudah tutup empat bulan. Baru bukanya hari ini," kata Eri saat dijumpai di warung jadah tempe miliknya di kawasan wisata Tlogo Putri, Rabu (1/7/2020).
Warga Dusun Kaliurang Timur yang berjualan jadah tempe serta oleh-oleh itu mengaku bahwa ia baru berani buka lantaran sudah mendengar kabar mulai ada uji coba new normal secara terbatas salah satunya juga wisata jip. Ia sendiri mengatakan dari dusun diinformasikan bahwa sudah ada yang mulai buka namun seluruhnya dikembalikan lagi kepada pedagang.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang sudah berani buka ya silakan. Kalau belum ya nggak apa-apa mbak. Katanya gitu," ujarnya.
Karena baru membuka warungnya pertama kali usai empat bulan tutup, dirinya mulai menyeleksi stok-stok lama dan mengganti dengan stok dagangan baru. Bahkan hal itu juga dilakuian oleh beberapa pemilik warung.
Hal itulah yang membuatnya juga belum berani berasumsi bahwa akan langsung ada banyak wisatawan yang datang di hari pertama uji coba terbatas khususnya di wilayah Kaliurang. Sehingga ia pun tak berani memproduksi langsung jadah tempe.
"Belum (produksi). Saya rencananya Sabtu saya mau memproduksi jadahnya. Ya ini baru kemarin bersih-bersih. Saya lihat kondisi dulu gimana nanti pengunjung," paparnya.
"Ini tadi saya mikir kemarin mau bikin. Tapi saya mikir-mikir mau lihat dulu aja ada kebiasaan baru new normal ini nanti gimana," sambung Eri.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya jika nantinya kondisi tetap sepi dan langkah apa yang akan ia ambil, pihaknya mengaku akan tetap optimis membuka warungnya sembari menyesuaikan diri dengan keadaan new normal.
"Ya kita bikinnya nggak kayak kemarin-kemarin. Bikinnya setengahnya lah. Cuma tetep jalan aja," ujar Eri.
Terkait langkah kesiapan yang dilakukan pedagang di seputaran Tlogo Putri, dia menuturkan dari mereka telah mempersiapkan berupa tempat sanitasi untuk cuci tangan, hand sanitizer, serta senantiasa menggunakan masker.
Ia berharap nantinya dengan uji coba ini baik wisatawan maupun pedagang bisa mematuhi SOP yang ada. Sehingga nanti bisa tercipta kenyamanan kembali untuk beraktivitas sembari memperbaiki roda perekonomian yang sempat terhenti.
"Kalau saya yang penting pengunjung. Dari kita SOP udah bener pengunjung juga. Kalau sini udah berjalan nanti enak kita terima tamu juga enak. Nanti kalau udah berjapan nanti ekonomi bisa balik lagi lah kayak sebelumnya," pungkasnya.
adv
ADVERTISEMENT