52 Orang di Sleman Positif Corona Jadi Klaster Halal Bihalal

Konten Media Partner
28 Mei 2021 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Setelah menggelar screening massal pada Kamis (27/5/2021), diketahui bahwa ada penambahan kasus di Dusun Nglempong, Padukuhan Ngemplak II, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman. Total penambahan kasus di dusun Nglempong dan Dusun Dogelan Sleman ada sebanyak 52 orang.
ADVERTISEMENT
Kabar soal klaster COVID-19 di daerah tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi.
"Benar di Dusun Nglempong, Sleman sudah jadi klaster COVID-19," ungkap Evie saat dikonfirmasi pada Jumat (28/5/2021).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngemplak I, Seruni Anggraini mengungkapkan ada sebanyak total 52 kasus positif corona. Dari dusun tersebut juga menyebar hingga Dusun Degolan.
Adanya temuan ini dinyatakan sebagai klaster halal bihalal. Dari 52 kasus terkonfirmasi tadi, dengan rincian dari Dusun Nglempong sebanyak 47 kasus positif dan Dusun Degolan 5 kasus positif.
"Jadi di Nglempong kemarin 12 kemudian tambah 35 jadi 47. Terus Degolan itu awalnya ada 1 kemudian tambah 4 jadi 5. Berarti, iya 52 (kasus positif Corona)," kata Seruni.
ADVERTISEMENT
Kasus awal di Dusun Degolan, kata Seruni, diduga karena warga berkunjung ke rumah warga di Dusun Nglempong saat Lebaran dan melakukan halalbihalal.
"Kebetulan juga warga Degolan yang positif awalnya ini memang rumahnya bersebelahan dengan Nglempong dan ada riwayat ke Nglempong pada saat hari raya juga. Dia positif bersamaan dengan kasus 12 di Nglempong sehingga kemarin kontak erat keluarga ini kami cek juga. Hasilnya positif juga," katanya.
Dengan adanya temuan ini, disebutkan sebagai klaster halalbihalal.
"Iya klaster (halalbihalal)," ungkapnya.
Terkait penanganan, puluhan warga positif COVID-19 dari Dusun Nglempong akan dievakuasi ke Rusunawa Gemawang. Sementara warga dari Dusun Degolan akan menjalani isolasi mandiri.