7 Desa di Gunungkidul Alami Kekeringan

Konten Media Partner
16 Mei 2019 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kekeringan landa Gunungkidul. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Kekeringan landa Gunungkidul. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Lima desa di Kecamatan Tanjungsari mulai terdampak kekeringan. Selain sawah-sawah milik petani sudah mulai mengering, warga dari lima desa tersebut juga kesulitan mendapatkan air bersih. Sumber air di wilayah mereka mulai mengering akibat hujan sudah menghilang beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Camat Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto mengungkapkan lima desa masing-masing Desa Ngestirejo, Banjarejo, Banjarsari, Kemadang dan Kemiri sudah mulai merasakan dampak kekeringan. Kelima desa tersebut memang mendapat pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) namun karena tidak lancar maka mengalami kekeringan.
Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Kekeringan ini nampaknya terlalu dini karena musim hujan belum lama berlalu. Sehingga untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih warganya, Desa Ngestirejo sudah mengajukan permohonan droping air bersih.
"Kita akan segera lakukan droping air bersih. Apalagi kebutuhan air sudah mendesak terutama untuk kegiatan beribadah," tuturnya, Kamis (16/5/2019).
Menurutnya, kecamatan Tanjungsari memang menjadi salah satu wilayah yang menjadi langganan bencana kekeringan setiap tahunnya. Sebenarnya pihaknya telah menganggarkan bantuan air bersih untuk mengurangi beban masyarakat di musim kemarau. Untuk kemarau tahun ini, pihaknya menganggarkan bantuan droping air bersih sebanyak 125 tangki.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan air bersih, warga Kecamatan Tanjungsari mendapatkan suplai dari mata air di kawasan Pantai Baron. Tak hanya itu, warga Tanjungsari juga mendapat pasokan dari Goa Bribin yang telah diangkat airnya. Hanya saja, suplai air bersih dari kedua lokasi tersebut belum mampu menjangkau semua wilayah Tanjungsari.
"Di wilayah ketinggian belum terjangkau. Mereka mengandalkan dari sumber-sumber air setempat yang debitnya kecil. Dan sekarang sudah mengering,"tambahnya.
Tak hanya di Kecamatan Tanjungsari, dua desa di Kecamatan Girisubo juga sudah mengajukan permohonan untuk droping air bersih. Tiga sumber mata air di Kecamatan Girisubo masing-masing Kalipuring, Sumber Sadeng dan Pule Jajar sudah berkurang jauh debitnya.
Kini hanya tinggal dua mata air yang masih bisa dimanfaatkan meskipun debitnya tinggal sedikit. Akibatnya warga memang mulai berburu air bersih dengan membeli dari para penjual air bersih yang sudah menjadi langganan mereka. (erl/adn)
ADVERTISEMENT