7 Siswa SMPN 1 Turi Korban Susur Sungai Dievakuasi

Konten Media Partner
21 Februari 2020 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi siswa yang berhasil selamat usai kecelakaan di Sungai Sempor. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi siswa yang berhasil selamat usai kecelakaan di Sungai Sempor. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petugas gabungan masih mencari para siswa sekolah dari SMP Negeri 1 Turi, Sleman yang menjadi korban hanyut saat sedang menggelar kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi Sleman Jumat (21/2/2020) sore.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan ada sekitar 256 siswa yang dilaporkan ikut kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB itu. Saat dikonfirmasi pukul 17.30 WIB dilaporkan sudah ada tujuh siswa berhasil dievakuasi petugas SAR gabungan.
“Pertama ada enam berhasil dievakuasi. Lalu (jelang maghrib) ini ketemu satu lagi, jadi ada 7 orang,”  ujar Supervisor Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan (Pusdalops) Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Mas'ud Rofiqi, Jumat (21/2/2020).
Soal status korban yang ditemukan Mas'ud mengatakan kondisinya henti nadi dan henti nafas.
"Untuk status korban biar dokter yang menyatakan," ujarnya.
Mas'ud menuturkan pihaknya belum mendapat informasi lengkap berapa jumlah siswa yang jadi korban dalam peristiwa itu karena masih didata dan dicari petugas.
ADVERTISEMENT
"Sekolah saat ini juga sedang membuka posko aduan," katanya.
Ia mengatakan tak ada batasan waktu pencarian para korban. "Kami masih terus menyusur sungai itu apalagi sekarang kondisi mau gelap,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, saat kegiatan susur sungai itu dilakukan situasi masih belum terpantau banjir di sungai tersebut. Namun ketika para anak itu sudah mulai susur sungai, mendadak sungai tersebut banjir dan para siswa ada yang terjebak dan sebagian terseret arus.
Kepala Sektor Turi Sleman, Ajun Komisaris Polisi Catur Widodo menuturkan pihaknya bersama petugas masih menerjunkan tim untuk melakukan pencarian para korban.
"Kami belum bisa laporkan data pasti korban karena masih dilakukan pencarian," katanya. (atx)