Alokasi Pupuk Urea Bersubsidi Temanggung Naik 124 Persen

Konten Media Partner
14 Januari 2021 7:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temangung, Jawa Tengah Joko Budi Nuryanto. Foto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temangung, Jawa Tengah Joko Budi Nuryanto. Foto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temangung, Jawa Tengah Joko Budi Nuryanto mengatakan, tahun 2021 ini pihaknya mendapat alokasi pupuk urea bersubidi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu diharapkan bisa mencukupi kebutuhan petani.
ADVERTISEMENT
"Alokasi pupuk urea bersubsidi pada 2021 di Kabupaten Temanggung, mencapai 38.293 ton atau naik sekitar 124 persen dari alokasi tahun 2020 sebanyak 17.052 ton. Artinya usulan kami sebanyak 38.304 ton dapat terealisasi 99,9 persen. Kami berharap dengan alokasi itu, ke depan tidak ada lagi keluhan tentang kelangkaan pupuk, khususnya pupuk jenis urea," katanya, Rabu (13/1/2021).
Menindaklanjuti hal ini dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan para distributor dan para kios pupuk lengkap (KPL). Paslnya, mereka yang berhak langsung menyediakan pupuk bagi para petani.
"Kami sudah menerbitkan SK alokasi pupuk per kecamatan pada 5 Januari 2021 dan sudah kami sampaikan ke para distributor sehingga hari ini pun tidak boleh ada lagi keluhan kalau belum ada pupuk, karena sebetulnya sejak 5 Januari kemarin prinsip sudah tersedia pupuk," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain urea beberapa jenis pupuk lainnya juga mengalami penambahan stok. Antara lain, SP36 dari 2.115 ton pada 2020 menjadi 19.932 ton, pupuk ZA dari 9.522 ton menjadi 22.664 ton, jenis NPK dari jatah 6.969 ton pada 2020 menjadi 14.111 ton. Ada juga alokasi pupuk subsidi baru yakni pupuk organik cair sebanyak 5.889 ton, dan pupuk granul sebanyak 13.111 ton pada 2021.
Sementara itu untuk total luas areal tanam di Kabupaten Temanggung hampir 160.000 hektare, dengan jenis tanaman, antara lain padi, jagung, tembakau, kopi, dan hortikultura. (ari)