Baliho Prabowo-Sandi di Klaten Dibakar Saat Paslon Lain Kampanye

Konten Media Partner
2 April 2019 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baliho Prabowo-Sandi di Klaten yang dibakar oleh orang tak dikenal, Sabtu (30/3/2019). Foto: lvt.
zoom-in-whitePerbesar
Baliho Prabowo-Sandi di Klaten yang dibakar oleh orang tak dikenal, Sabtu (30/3/2019). Foto: lvt.
ADVERTISEMENT
Pembakaran baliho Prabowo-Sandi di Kecamatan Wedi, Klaten, Sabtu (30/3), ditanggapi oleh Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Kabupaten Klaten. Terkait aksi tersebut, BPD Prabowo-Sandi mengimbau pendukung untuk tidak terprovokasi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga sekitar yang dimintai keterangan terkait aksi ini menuturkan bahwa pelaku menggunakan sepeda motor yang knalpotnya blong. Sayang, BPD Prabowo-Sandi tidak bisa menyebutkan siapa pelaku dari aksi pembakaran ini.
“Kami menyayangkan kejadian ini. Selain itu, aksi ini terjadi barengan dengan kampanye paslon lain,” kata Sekretaris Badan Pemenangan Daerah Prabowo-Sandi Kabupaten Klaten, Tata Sutarya, Senin (1/4).
Kasus perusakan APK (Alat Peraga Kampanye) ini bukanlah kali pertama terjadi. Tata meminta agar baliho yang dibakar tersebut tidak perlu diganti. Aksi pembakaran ini menurutnya adalah penghinaan.
“Biar orang bisa melihat tiap hari,” katanya.
Dengan tidak mengganti baliho yang dibakar, maka masyarakat bisa tahu bahwa ada hal yang tidak beres jelang Pemilu 2019. Pihaknya meminta pada masyarakat untuk tetap setia mendukung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019. Ia menegaskan bahwa para pendukung tidak perlu terprovokasi terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
Jubir Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’aruf Amin Kabupaten Klaten, Sutarjo, mengaku baru tahu terkait adanya orang yang membakar baliho Prabowo-Sandi. Dalam sejarah kampanye pemilu, ia menegaskan massa kampanye tidak pernah merusak APK milik paslon lain.
“Kalau memang mau diproses, silakan. Kami sepakat,” ujarnya.
Sebelumnya, baliho Prabowo-Sandiaga yang dipasang oleh relawan di Kecamatan Wedi dibakar oleh orang yang tak dikenal, Sabtu (30/3/2019). Warga menuturkan, pelaku menggunakan penutup wajah. (lvt/adn)