Banjir Landa Gunungkidul Akibat Hujan Deras

Konten Media Partner
21 Februari 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu kawasan di Gunungkidul yang dilanda banjir. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu kawasan di Gunungkidul yang dilanda banjir. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras yang melanda kawasan Kabupaten Gunungkidul pada Kamis (20/2/2020) sejak sore hingga malam hari mengakibatkan kawasan Taos, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, kabupaten Gunungkidul terendam air. Padahal hujan di kawasan Taos tersebut baru pertama kali semenjak musim kemarau berlangsung.
ADVERTISEMENT
Bagong, warga setempat menyebutkan, meskipun belum sampai memasuki pemukiman, namun banjir ini sempat menghambat aktivitas warga. Di samping itu, warga harus berjaga sepanjang malam karena mereka khawatir air akan semakin membesar.
"Hujan di sini sudah berlangsung mulai pukul 18.00 WIB," ujarnya ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya, Jumat (21/2/2020).
Menurut Bagong, hujan tersebut baru pertama kali terjadi setelah kemarau panjang berlangsung di wilayahnya. Meskipun baru pertama kali terjadi namun dan tersebut berlangsung cukup deras dan cukup lama sehingga air meluap hingga ke jalan di wilayah tersebut.
Bagong menambahkan, hingga pukul 20.00 WIB, hujan tak kunjung berhenti dan masih cukup deras. Akibatnya saluran di kawasan tersebut tak mampu lagi menampung denpasar air hujan yang berlangsung saat itu. Air perlahan mulai merendam jalanan yang berada di wilayah tersebut hingga tinggi 30 cm atau setinggi lutut orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Warga mulai khawatir dengan keadaan tersebut karena hujan sendiri baru mulai reda pukul 23.00 WIB. Warga berjaga sepanjang malam khawatir air yang merendam wilayah tersebut terus naik dan masuk ke rumah mereka.
"Kita ronda, berjaga-jaga jangan sampai kebanjiran lebih besar lagi,"tambahnya.
Bagong menyebutkan, meskipun hujan sudah reda sekitar pukul 23.00 WIB namun air yang merendam kampung tersebut belum juga surut. Air baru mulai surut Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 02.00 WIB. Meski banjir setinggi lutut orang dewasa, namun tidak sampai membuat kerusakan berarti di rumah warga.
Wilayah Taos memang langganan banjir setiap tahunnya terlebih ketika hujan turun terus menerus dan berlangsung cukup lama. Banjir juga pernah melanda kawasan ini dua tahun lalu, yaitu ketika Badai Cempaka melanda Gunungkidul dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Di sini memang berada di wilayah cekungan sehingga limpahan air hujan berkumpul melalui kampung tersebut. Semalam karena air terus naik, kita penduduk sekampung tidak tidur karena siaga 1," tambahnya.
Bagong menyebutkan meskipun di wilayah lain di Gunungkidul musim hujan sudah berlangsung cukup lama, namun di tempatnya hujan baru pertama kali terjadi yaitu Kamis sore tersebut. Warga bersyukur karena sudah bisa memulai menanam di lahan-lahan mereka yang selama ini kering.