Beberapa Tanaman di Gunungkidul Terancam Punah

Konten Media Partner
30 September 2018 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa Tanaman di Gunungkidul Terancam Punah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pohon Drini atau sering dikenal sebagai Tumbuhan Santigi dan dalam bahasa latinnya disebut Phempis Adicula di Gunungkidul terancam punah. Bahkan di habitatnya di kawasan Pantai Drini Gunungkidul, pohon ini sudah sangat langka. Ulah tangan jahil yang banyak berasal dari pengunjung pantai ini mengakibatkan keberadaan pohon legendaris tersebut sulit didapatkan.
ADVERTISEMENT
Berkembangnya bisnis pohon kerdil alias bonsai belakangan ini memang mengakibatkan banyak masyarakat yang berburu tanaman tersebut. Aksi masif dengan mencabut akar atau membawa pulang induk pohon Drini beserta dengan media tempatnya tumbuh membuat ekosistem tumbuhan ini rusak. Penangkaran-penangkaran tumbuhan yang marak belakangan ini juga mengakibatkan pohon ini menghilang.
Salah seorang penangkar tumbuhan di Desa Putat, Kecamatan Patuk, yang enggan disebutkan namanya mengakui memang beberapa kali pernah berburu pohon Drini di pulau Drini, namun sangat susah. Pohon Drini memang banyak diburu karena bentuknya yang cukup bagus ketika dibentuk bonsai.
"Sebenarnya pengembangbiakannya mudah, bisa dicangkok. Tetapi yang tidak ada pohonnya," ujarnya, Minggu (30/9).
Ia sendiri kini memilih mencari pohon untuk dibentuk bonsai pohon-pohon yang ada di sekitar rumahnya. Di beberapa bukit ataupun di tepi sungai memang masih ada pohon yang bisa dimanfaatkan untuk dibuat bonsai.
ADVERTISEMENT
Tanaman Drini juga diyakini memiliki tuah karena menurut keyakinan orang dulu bisa memberikan perlindungan. Selain itu, pohon Drini juga dianggap berkhasiat untuk pengobatan beberapa jenis penyakit. Dan ketika kayu keringnya digosok dengan ujung jari maka mengeluarkan bau yang harum.
"Harganya cukup mahal. Karena khasiatnya banyak," tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Agus Priyanto, mengakui jika beberapa spesies pohon langka terancam punah, termasuk salah satunya adalah pohon Drini. Pihaknya menyadari hal tersebut sehingga pemerintah Kabupaten pun mulai melakukan rehabilitasi pohon-pohon langka tersebut.
"Kami berusaha melakukan verifikasi lapangan terhadap keberadaan pohon langka tersebut," ujarnya.
Bupati sebenarnya sudah memulai melakukan penanaman kembali beberapa tanaman langka. Dimulai di Telaga Kemuning, Bupati telah menanam 7 spesies tanaman langka. (erl/adn)
ADVERTISEMENT