Desa Wisata Pulesari Ditargetkan Jadi Wisata Halal di Sleman

Konten Media Partner
16 Juli 2019 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dispar Kabupaten Sleman, Sudarningsih, saat berkunjung ke Desa Wisata Pulesari, Selasa (16/7/2019). Foto: adn.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dispar Kabupaten Sleman, Sudarningsih, saat berkunjung ke Desa Wisata Pulesari, Selasa (16/7/2019). Foto: adn.
ADVERTISEMENT
Dinas Parwisata Kabupaten Sleman berharap pada tahun 2021 nanti, Desa Wisata Pulesari menjadi program wisata halal pertama di Yogyakarta. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dispar Sleman, Sudarningsih, saat berkunjung ke Desa Wisata Pulesari.
ADVERTISEMENT
“Nanti pada tahun 2021, pokoknya wisata halal itu sudah harus ada di anggaran,” kata Kepala Dispar Kabupaten Sleman, Sudarningsih, Selasa (16/7/2019).
Pihaknya menyambut baik upaya sejumlah pihak untuk menjadikan Desa Wisata Pulesari sebagai wisata halal. Pasalnya hingga saat ini, D.I.Yogyakarta belum memiliki wisata halal.
Selain itu, telah menjadi mimpi dari Kementerian Pariwisata RI untuk memiliki wisata halal di Indonesia. Sudarningsih mengungkapkan bahwa tak sedikit pihak-pihak yang menyadari pentingnya label halal dalam wisata.
“Misalnya di Samosir, walaupun penduduk mayoritas kristiani, tapi mereka sadar bahwa wisatawan yang datang mayoritas Muslim dan tidak bisa tinggal lebih lama karena hanya bisa menikmati pemandangan alamnya saja,” katanya.
Ia membeberkan, dengan adanya label halal dalam sebuah destinasi wisata, maka ini akan meningkatkan lama tinggal wisatawan di destinasi wisata tersebut. Hal ini tentu akan berdampak pada pendapatan sebuah wisata.
ADVERTISEMENT
Pihaknya pun berkomitmen tinggi untuk menjadikan Desa Wisata Pulesari sebagai wisata halal pertama di Yogyakarta. Tak hanya itu, Sudarningsih juga mengapresiasi masyarakat yang semangat untuk menjadikan Pulesari sebagai wisata halal di Yogyakarta.
“Ke depan kalau sudah berlabel halal, semoga bisa menjadi pilot project wisata halal di Indonesia. Tidak hanya pertama di Yogyakarta tapi juga pertama di Indonesia. Kami dukung segala upaya untuk ke sana,” katanya. (asa/adn)