Desi Ratnasari Harap Gunungkidul Bebas Kekurangan Air Bersih di 2019

Konten Media Partner
14 Februari 2019 19:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desy Ratnasari, anggota komisi 8 dari PAN, saat lakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta, Kamis (14/2/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Desy Ratnasari, anggota komisi 8 dari PAN, saat lakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta, Kamis (14/2/2019)
ADVERTISEMENT
Anggota komisi 8 dari Partai PAN yang juga merupakan artis, Desi Ratnasari, berharap berita kekurangan air di Gunungkidul tidak lagi ada di media massa pada musim kemarau tahun 2019. Sebab, dari informasi yang berhasil ia himpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah melakukan pemetaan dan juga memasukkan penanggulangan bencana kekeringan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
ADVERTISEMENT
Desi mengatakan, bencana yang terjadi di DIY selama ini lebih banyak karena faktor Hidrometrologi di antaranya seperti longsor, cuaca buruk, gelombang tinggi dan khususnya spesifik terhadap kekeringan. Ia menyayangkan setiap musim kering selalu mendengar berita berita nasional menyampaikan Gunungkidul mengalami kekeringan.
"BPBD bekerja sama barangkali dengan Bappeda telah melakukan pemetaan dan penelitian bersama dengan seluruh ahli dan telah menghasilkan sebuah RPJMD dan Renstra yang cukup solutif, cukup realistis dan aplikatif untuk mengatasi kekeringan sehingga Semoga di tahun 2019 ini pada saat musim kering kita tidak akan lagi mendengar berita tentang Gunung Kidul kekeringan," ujarnya saat kunjungan kerja ke Yogyakarta, Kamis (14/2/2019).
Jika memang sudah ada sebuah rencana yang aplikatif solutif dan memang betul-betul realistis maka perlu disampaikan kepada masyarakat. Sehingga nantinya masyarakat cukup tangguh untuk menghadapi bencana itu. Jika semua mitigasi sudah dipikirkan atau barangkali dimasukkan ke dalam RPJMD dan Renstra SKPD maka mulai 2019 Gunungkidul bebas kekeringan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, mengungkapkan jika penanggulangan bencana termasuk kekeringan masuk dalam RPJMD. Khusus untuk kekeringan juga sudah masuk dalam RPJMD tingkat kabupaten dan juga Renstra wilayah yang sering terdampak kekeringan.
3 kabupaten di DIY yang menjadi langganan kekeringan dan sering kekurangan air bersih adalah Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo dan Bantul. Pihaknya berupaya melakukan pengurangan wilayah yang mengalami kekurangan air bersih semaksimal mungkin namun ada saja wilayah yang belum bisa dilakukan.
Solusi untuk mengurangi dampak kekeringan adalah dengan droping air bersih serta mengangkat sumber air yang berada di kawasan yang mengalami kekurangan air bersih tersebut. Namun ada kalanya, sebuah wilayah yang benar-benar tidak ada sumber air bersih yang bisa dimaksimalkan memenuhi kebutuhan air bersih wilayah tersebut sehingga solusinya dengan melakukan dropping air bersih, seperti banyak di Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
"Dulu Kabupaten Sleman itu juga langganan droping air bersih. Namun sekarang sudah benar-benar zero yang droping air bersih,"paparnya. (erl/adn)